Dengan lidahku akan menyanyikan pujian (09 Juli 2023).
Firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya. Meme Firman Hari Ini (08 Juli 2023).
Hanya dekat Allah saja aku tenang. Meme Firman Hari Ini (07 Juni 2023).
The DIFFICULTIES will Call us to Come to GOD
KESULITAN. Pengalaman hidup kita bercerita bahwa setiap orang pasti pernah mengalami kesulitan dalam hidupnya, yang membedakannya adalah bagaimana reaksinya terhadap kesulitan-kesulitan tersebut. Beberapa orang merasa takut terhadap kesulitan dan mencoba untuk menghindarinya dengan segala cara. Sesungguhnya tanpa kesulitan, tidak akan ada pembelajaran, tidak ada pertumbuhan, dan tidak ada penemuan. Misalnya seorang atlet harus mendorong dirinya sendiri kepada titik optimal jika mereka ingin mencapai prestasi puncaknya. Otot-otot akan tumbuh menjadi lebih kuat jika secara konstan dilatih. Pelaut yang terbaik adalah pelaut yang telah belajar untuk menguasai badai, kabut, perairan asing, dan masalah-masalah yang ada di dalam kapalnya. Berapa banyak pelajaran yang diperoleh seorang pelaut handal jika setiap hari pelayarannya selalu sempurna dan tanpa kesulitan? Dari contoh-contoh tersebut jelas terlihat bahwa kesulitan bisa membuat seseorang menjadi lebih kuat dan tangguh. Kita akan memperoleh banyak manfaat dari kesulitan-kesulitan yang menghampirimu. Oleh karena kita tidak bisa menghindari kesulitan, maka kita mungkin bisa belajar untuk menghargai segala manfaatnya. Saat kita menyadari peran vital dari kesulitan terhadap kesuksesanmu, cara pandangmu secara mental akan menjadi lebih positif dan level frustasi serta sikap negatif lainnya akan segera sirna. Maka saat kita menghadapi suatu kesulitan, perlakukan ia sebagai sebuah peluang dan bukan sebagai sesuatu yang harus dihindari. Dengan melakukannya akan memungkinkan kita untuk menggunakannya sebagai sebuah batu loncatan dan tidak akan merasa goyah karenanya. Dengan setiap kesulitan yang dapat kita atasi, kita akan memperoleh banyak pengetahuan berharga dan akan bertumbuh menjadi lebih kuat. Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Yunus dengan topik: “The DIFFICULTIES will Call Us to Come to GOD (KESULITAN Mengundang Kita untuk Datang kepada TUHAN)”. Sahabat, ketika kehidupan kita berjalan dengan normal, hubungan kita dengan Tuhan mungkin berada dalam kondisi yang baik-baik saja. Kita menganggap segala berkat-Nya adalah hal yang wajar saja. Namun, ketika jalan kehidupan tidak seperti yang diharapkan, barulah kita berpaling kepada Tuhan, lalu berteriak meminta pertolongan-Nya. Setelah mengalami pengalaman buruk akibat badai yang menerpa kapalnya saat melarikan diri dari hadapan Tuhan, dari dalam perut ikan, Yunus menaikkan doanya. Ratapan, keluhan dan ucapan syukur, ia naikkan karena terluput dari kematian. Sahabat, dalam ratapan yang ia naikkan, Yunus menyadari keberadaannya yang susah dan terbuang di dasar lautan, terkepung oleh arus air. Ia tidak dapat berbuat apa-apa untuk menyelamatkan dirinya, namun ia berharap masih dapat melihat bait Allah (Ayat 2-6). Ia menyadari bahwa keselamatan yang ia terima berasal dari Tuhan semata (Ayat 9). Yunus menyadari bahwa di mana pun dan dalam kondisi bagaimanapun, Allah pasti akan mendengarkan seruannya. Bagi Tuhan, tidak ada dosa yang terlalu besar yang tidak dapat diampuni, dan tidak ada kesulitan hidup yang terlalu sulit. Inilah yang menjadi keyakinan Yunus sehingga ia berani menaikkan doa di hadapan Allah yang ia layani. Pada akhirnya, Tuhan membawa Yunus kepada panggilan-Nya. Sahabat, dalam relasi dengan Tuhan, kita akan sungguh-sungguh mencari wajah-Nya ketika kita diperhadapkan pada persoalan yang sulit dan rumit, bahkan harus sampai pada pergumulan antara hidup dan mati. Dalam keadaan genting demikian, belas kasihan Tuhan tetap dicurahkan kepada kita umat pilihan-Nya. Dalam kondisi bagaimanapun yang kita alami, datanglah kepada Tuhan lewat doa-doa kita. Tidak ada kesulitan yang terlalu sulit untuk diselesaikan-Nya. Tidak ada dosa yang terlalu besar sehingga Ia tidak dapat mengampuninya. Nikmatilah relasi dalam pengenalan kita akan Tuhan. Haleluya! Tuhan itu baik. Bersyukurlah! Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini: Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu pada hari ini? Apa yang sahabat pahami tentang kesulitan? Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Ketika kita mengangkat tangan, itulah saatnya Allah turun tangan. (pg)
Memberi anugerah kepada orang yang rendah hati. Meme Firman Hari Ini (06 Juli 2023).
Harapanmu tidak akan hilang. Meme Firman Hari Ini (05 Juli 2023).
Undurlah sebelum perbantahan mulai. Meme Firman Hari Ini (04 Juli 2023).
God’s Calling is not An Option
KITAB YUNUS. Yunus, yang namanya berarti “merpati”, diperkenalkan sebagai putra Amitai (Yunus 1:1). Ia disebut dalam 2 Raja-Raja 14:25 sebagai:(1) Nabi kepada kerajaan utara Israel semasa pemerintahan Yerobeam II (793-753 SM);(2) Ia berasal dari Gat-Hefer, tiga sampai lima kilometer utara Nazaret di Galilea.Jadi, orang Farisi salah ketika mengatakan bahwa tidak pernah ada nabi dari Galilea (Yohanes 7:52). Pelayanan nubuat Yunus terjadi tidak lama sesudah masa pelayanan Elisa (bdk. 2 Raja-Raja 13:14-19), bertumpang-tindih dengan masa pelayanan Amos (bdk. Am 1:1) dan diikuti oleh pelayanan Hosea (bdk. Hos 1:1). Sekalipun kitab ini tidak menunjukkan penulisnya, sangat mungkin penulis itu Yunus sendiri. Kitab Yunus merupakan salah satu kitab yang termasuk dalam kelompok kitab-kitab kenabian dan khususnya dalam kelompok nabi-nabi kecil pada Perjanjian Lama. Tema : Luasnya Kasih Sayang Allah yang Menyelamatkan. Tahun Penulisan: + 760 SM Kitab Yunus pada intinya adalah sebuah cerita tentang sifat Allah. Karena itu, kitab ini dapat dibagi menjadi empat bagian, masing-masing dipisahkan kira-kira menurut pasalnya: (1) Kedaulatan Allah, (2) Pembebasan Allah, (3) Belas kasih Allah, dan (4) Kebenaran Allah. Dalam paruhan pertama kitab ini, pembebasan Allah diperlihatkan melalui kedaulatan-Nya. Di paruhan kedua, pembebasan Allah diperlihatkan melalui belas kasih-Nya. Akhirnya, Allah menyatakan kebenaran-Nya dengan memilih untuk memaksa dan berubah pikiran. Hari ini kita akan mulai belajar dari kitab Yunus dengan tema: “God’s Calling is not An Option (Panggilan Tuhan Bukan Sebuah Pilihan)”. Bacaan Sabda diambil dari kitab Yunus 1:1-17. Sahabat, panggilan Allah untuk memberitakan firman-Nya merupakan kesempatan istimewa yang diberikan kepada setiap orang percaya. Namun, ada kalanya motivasi terselubung mewarnai setiap keputusan untuk menjalani panggilan ini.Nabi Yunus hidup pada masa pemerintahan Yerobeam II di Kerajaan Utara. Ia mendapat panggilan Tuhan untuk memberitakan penghukuman atas Niniwe, ibu kota kerajaan Asyur, yang merupakan musuh Israel (Ayat 2). Kejahatan penduduk Niniwe yang luar biasa telah membuat Yunus bersikap antipati terhadap mereka. Yunus berpikir bahwa ia mempunyai pilihan dalam merespons panggilan Tuhan, karena itu ia memilih melarikan diri ke Tarsis (Ayat 3). Sahabat, sebagai seorang yang menerima tugas untuk memberitakan firman Allah, Yunus lupa bahwa panggilan Tuhan bukanlah sebuah pilihan. Menyatakan kehendak Tuhan merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan.Bagaimanapun upaya Yunus untuk lari dari kehendak Tuhan, ada cara Tuhan yang unik untuk membawa kembali Yunus kepada tugas yang ia harus terima, yaitu dengan memakai orang-orang yang tidak percaya.Sahabat. kepastian akan rencana Allah yang harus terlaksana melalui hamba-Nya ini tidak dapat dihalangi oleh apa pun, bahkan sang nabi tidak memiliki pilihan untuk menolak. Atas penentuan Tuhan, seekor ikan besar datang dan menelannya sehingga ia harus berada di dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam.Panggilan Tuhan harus dilihat sebagai hak istimewa dan kesempatan luar biasa yang dianugerahkan kepada kita. Hal tersebut bukan pilihan antara kehendak kita atau kehendak Allah. Hal tersebut memang kehendak Allah.Sahabat, ketika Tuhan memanggil kita untuk melayani-Nya, yakni untuk menyatakan maksud dan rencana-Nya atas manusia, terimalah panggilan itu sebagai sebuah kehormatan yang diberikan Allah. Hal tersebut bukan pilihan; melainkan kewajiban. Jangan pernah berpikir untuk lari dari tanggung jawab itu, sebab Dia akan mengejar kita dan tangan-Nya yang kuat akan mengarahkan dan menuntun kita kembali untuk menjalaninya. Terimalah panggilan-Nya. Haleluya! Tuhan itu baik. Bersyukurlah! Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pad hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini: Pesan apa yang Sahabat peroleh berdasarkan hasil perenunganmu? Apa yang Sahabat pahami dari ayat 2-3? Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Jika kita dipercaya Tuhan melayani-Nya mari melakukannya dengan setia dan penuh tanggung jawab, karena tidak semua orang beroleh kesempatan yang sama. (pg).