Engkaulah Allahku, aku akan meninggikan Engkau. Meme Firman Hari Ini (02 Juli 2023).
Orang Pilihan: Penuh Roh Kudus
PENGANTAR. Semua murid Kristus adalah orang-orang pilihan. Dari mereka, para rasul menetapkan ada tujuh orang yang dikhususkan untuk menjadi pemimpin umat karena telah terbukti dan teruji bahwa mereka hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Rupanya para rasul menganggap bahwa tidak semua murid Kristus senantiasa penuh Roh Kudus (Galatia 5:16-25). Ada yang gagal untuk hidup setia dalam Roh, saat itu tidak penuh dengan Roh lagi. Penuh dengan Roh Kudus, mengungkapkan suatu sifat yang berkesinambungan di dalam seseorang murid Kristus yang memungkinkan mereka melayani dengan kuasa Roh Kudus serta bernubuat dengan ilham yang diberikan oleh Roh Kudus. Dipenuhi oleh Roh Kudus memiliki makna, yang pertama, penerimaan baptisan dalam Roh Kudus. Kedua, pemberian kuasa kepada seorang atau beberapa murid Kristus pada saat tertentu untuk berbicara di bawah otoritas Roh Kudus, dan yang ketiga, menunjukkan suatu pelayanan nubuat umum yang diilhami atau diurapi oleh Roh Kudus tanpa menyebutkan masa pelayanan tersebut. APA MAKNA PENUH ROH KUDUS ITU? Setelah menerima baptisan Roh, murid Kristus dengan tekun dan setia hidup dalam Roh Kudus, sambil terus menerus mematikan perbuatan daging (Roma 8:13-14). Itulah perwujudan sebagai “penuh dengan Roh Kudus”, yakni memelihara kepenuhan ROH Kudus yang bertahta di pusat hati nurani mereka. Kepenuhan Roh Kudus meluap dalam pikiran, ucapan dan sikap hidup sesehari sebagai suatu kesanggupan ilahi dalam bimbingan Roh Kudus. Baptisan dalam Roh Kudus saja tidak cukup untuk kepemimpinan rohani (Kristen) yang efektif. Para pemimpin rohani harus selalu bertekun dalam doa dan penyampaian Firman Tuhan. Kata yang tepat adalah “memusatkan pikiran” yang menunjukkan suatu kesetiaan yang terpusat dan tetap stabil memberikan banyak waktu berkenan kepada Tuhan dan menyenangkan hati setiap orang. Para murid Kristus menyadari bahwa doa dan pelayanan Firman merupakan tugas tertinggi. Dalam bab 6 Kisah Para Rasul kita perhatikan bahwa sering doa disebutkan beberapa kali. KESIMPULAN. Dalam Kisah Para rasul bab 6 ini, disebutkan karunia meletakkan tangan di atas orang percaya. Dalam praktiknya, karunia penumpangan tangan dilakukan berkaitan dengan adanya penyembuhan, memberkati orang lain, baptisan dalam Roh Kudus, mengangkat orang untuk tugas khusus, memberikan karunia-karunia rohani oleh para penatua. Penumpangan tangan menjadi doktrin mendasar pada gereja mula-mula (Ibrani 6:2). Tindakan ini tidak boleh dilepaskan dari doa karena doa menunjukkan bahwa berbagai karunia atau baptisan dalam Roh itu berasal dari Tuhan dan bukan dari mereka yang menumpangkan tangan. Demikianlah dalam hal menahbiskan ketujuh orang yang penuh dengan Roh itu memiliki arti dua hal, yakni pertama, merupakan kesaksian umum dari pihak gereja bahwa ketujuh orang tersebut memiliki sejarah ketekunan dalam kesalehan dan kesetiaan terhadap pimpinan Roh (bdk. 1 Timotius 3:1-10). Kedua, merupakan tindakan untuk mengkhususkan ketujuh orang itu bagi pekerjaan Tuhan dan suatu kesaksian akan kesediaan mereka untuk menerima tanggung jawab atas panggilan-Nya. Dalam Kisah Para Rasul 6:8, “Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.” Roh Kudus memberikan kuasa kepada Stefanus untuk “mengadakan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak” sambil memberi hikmat luar biasa untuk memberitakan Injil sedemikian rupa sehingga lawan-lawannya tidak dapat menyangkal argumentasinya. Ini menjadi tantangan gereja masa kini, bagaimana para murid Kristus memiliki keberanian yang tulus dan kudus seperti Stefanus. Berdasarkan hasil perenungan pendalaman kita Kisah bab 6, mari kita jawab pertanyaan: Pesan apa yang kita peroleh pada pemahaman kita hari ini? Jelaskan apa makna Penuh Roh Kudus? Apa penerapan dalam keseharian Kisah Para Rasul 6:8, “Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.” Selamat sejenak merenung dan mengaplikasikannya dalam hidup hari ini. Simpan dalam-dalam di hati: Kita bersukacita, karena Nama Yesus, kita telah dianggap Penuh Roh. Amin (sp).
Kepada-Mulah ia percaya. Meme Firman Hari Ini (01 Juli 2023).
Menghadapi Tantangan Gereja Dari Dalam Dan Luar
PENGANTAR. Lukas sebagai penulis Kitab Injil ini, adalah teman seperjalanan Rasul Paulus. Dalam bab 5 ini Lukas mengamati perkembangan gereja mula-mula yang menghadapi berbagai tantangan baik dari dalam maupun luar. Dari dalam misalnya tentang kesaksian-pelayanan Ananias dan Safira. Sedangkan dari luar yaitu tantangan Mahkamah Agama Yahudi. Dalam Kisah Para Rasul 5:9 berkata: “Kata Petrus: “Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar.”” Yang dimaksud kamu berdua adalah suami istri bernama Ananias dan Safira yang menjadi anggota gereja mula-mula di Yerusalem. Kisah Ananias dan Safira dimuat di kitab Kisah Para Rasul 5:1-11. Arti Ananias adalah Allah telah memberikan atau Allah Rahmani. Ananias dan Safira telah berkomplot untuk berdusta. Harta hasil penjualan tanahnya tidak diberikan seluruhnya sebagai persembahan di dekat kaki para rasul, termasuk Petrus. Oleh kuasa Roh Kudus perbuatan mereka diketahui, sehingga mereka dikatakan telah mendustai Roh Kudus. Mereka telah dikuasai iblis. Akibat dusta itu, keduanya mati, yang pertama Ananias dan tiga jam setelah itu Safira karena melakukan dusta yang sama dengan suaminya. Sementara itu, pekerjaan Tuhan dan mukjizat-Nya terus dinyatakan. Oleh kuasa Roh Kudus, para rasul menyembuhkan orang-orang sakit dan dirasuk setan. Tantangan pun juga datang dari luar, para Mahkamah Agama Yahudi melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Kisah Rasul 5:29: “Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: ” Kita harus lebih taat kepada Tuhan daripada kepada manusia.” Terhadap tantangan itu, kita teladani prinsip hidup Petrus, yaitu “Apa yang berkenan kepada Tuhan?” dan bukan “Apa yang bijaksana, aman, menyenangkan dan disukai oleh orang banyak?” MENGHADAPI TANTANGAN GEREJA DARI DALAM DAN LUAR. Popularitas para orang percaya karena kuasa Roh Kudus membuat mereka diperhatian oleh orang-orang di luar gereja. Mengapa? Yang jelas karena orang-orang luar gereja menolak Injil Yesus Kristus. Namun, para rasul pada waktu itu tidak berkurang semangatnya. Penderitaan karena nama Yesus adalah suatu karunia dan kehormatan. Maju terus tetap semangat mewartakan Injil Yesus Sang Mesias, baik di dalam maupun di luar rumah ibadah. Agar Injil dapat disebar luaskan, para pengikut Kristus terus melanjutkan pengajaran Tuhan Yesus dan memberitakan Injil-Nya baik secara umum di luar gereja melalui kesaksian pribadi hidup berkarakter Kristus dan dalam perkumpulan-perkumpulan Kristen di rumah-rumah perseorangan. Hidup ini adalah kesempatan dan kesaksian. KESIMPULAN. Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus (KisahPara Rasul 5:41). Karakter penderitaan Kristus telah terwujud di dalam pelayanan para rasul. Hal tersebut selayaknya memberikan dorongan dan menantang kita mencari keintiman dengan Tuhan setiap hari, sebab hanya dengan cara itu firman itu telah menjadi daging di dalam hidup dan kehidupan kita sebagai murid Kristus di dunia ini. Gereja harus tetap tekun dan setia berdoa dan hidup dalam persekutuan doa. Kita tidak sendiri dan tidak bisa sendiri. Di negeri yang plural, dimana pengikut Kristus termasuk yang minoritas, kita harus saling menyulut agar kita bisa berperan sebagai terang dunia. Kesaksian sebagai orang yang berpribadi Kristus harus menjadi berkat pikiran, ucapan dan sikapnya bagi lingkungannya. Berdasarkan hasil perenungan pendalaman kita dalam kitab Kisah Para Rasul 5, mari kita jawab pertanyaan berikut: Pesan apa yang kita peroleh dari hasil perenungan kita pada hari ini? Jelaskan prinsip hidup Petrus, “Apa yang berkenan kepada Tuhan?” dan bukan “Apa yang bijaksana, aman, menyenangkan dan disukai oleh orang banyak?” Jelaskan makna yang terkandung di dalam Kisah 5:41 Selamat sejenak merenung dan mengaplikasikannya dalam hidup hari ini. Simpan dalam-dalam di hati: Kita bersukacita, karena dianggap layak menderita oleh karena Nama Yesus. Amin (sp).