Kamu TIDAK TAHU apa yang akan terjadi besok. Meme Firman Hari Ini (22 November 2022).
Jangan ada PERPECAHAN diantara kamu. Meme Firman Hari Ini (21 November 2022).
Sujudlah menyembah TUHAN. Meme Firman Hari Ini (20 November 2022).
PROCESS to GROW
BERTUMBUH. Salah satu tanda adanya kehidupan adalah pertumbuhan. Untuk dapat bertumbuh dibutuhkan proses dan waktu. Tidak mungkin bertumbuh dapat terjadi hanya dalam semalam dan dalam satu tindakan saja. Maka “Sejenak Merenung” bertekad menjadi sahabat berproses untuk bertumbuh bagi para pembacanya. Sahabat, Pemazmur menggambarkan bahwa tanaman yang ditanam di tepi aliran air pasti akan tumbuh dengan baik dan menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. (Mazmur 1:3). Itu merupakan gambaran dari hidup orang yang senantiasa melekat kepada Tuhan dan berakar kuat di dalam Dia. Kerohanian kita pun akan bertumbuh jika tinggal dekat dengan Sumber Air Hidup, Tuhan Yesus. Artinya seberapa besar kehausan kita akan Air Hidup akan menentukan sejauh mana pertumbuhan rohani kita (Mazmur 63:2). Untuk itu mari kita terus berproses untuk bertumbuh. Process to grow. Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Kidung Agung dengan topik: “PROCESS to GROW”. Bacaan Sabda saya ambil dari Kidung Agung 7:6-13 dengan penekanan pada ayat 12. Sahabat, Kitab Kidung Agung berisi tentang kidung yang diberikan kepada Israel, dan raja Salomo adalah penulisnya. Kitab ini menggambarkan kisah kasih antara Salomo dan Sulamit (gadis Sulam). Sulamit digambarkan sebagai seorang gadis yang cantik parasnya, tapi berkulit hitam karena ia bekerja di kebun anggur. Dalam bacaan kita pada hari ini. Salomo mengajak Sulamit berjalan-jalan ke kebun anggur di waktu pagi untuk memeriksa apakah pohon anggurnya bertumbuh dengan baik, “Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur dan melihat apakah pohon anggur sudah berkuncup, apakah sudah mekar bunganya, apakah pohon-pohon delima sudah berbunga! Di sanalah aku akan memberikan cintaku kepadamu!” (ayat 12) Sahabat, sebagaimana tanaman harus mengalami pertumbuhan supaya dapat berbuah, begitu pula kerohanian kita harus terus mengalami pertumbuhan. Proses pertumbuhan itu tidak terjadi sekejap, tapi dari hari ke hari melalui proses yang terencana dan terarah. Salah satu faktor penting yang menunjang pertumbuhan pohon adalah tanah yang baik. Sebelum ditanami tanah harus terlebih dahulu diolah. Pengolahan tanah adalah proses di mana tanah digemburkan dan dilembekkan dengan menggunakan bajak atau garu yang ditarik dengan berbagai sumber tenaga, seperti tenaga manusia, hewan atau traktor. Melalui proses ini kerak tanah teraduk, akibatnya udara dan cahaya matahari menyentuh tanah lebih dalam sehingga meningkatkan kesuburannya. Selagi lagi ada waktu dan kesempatan yang baik marilah kita mempersiapkan tanah hati kita dengan baik, sebab pertumbuhan iman sangat ditentukan oleh keadaan hati kita saat menerima firman Tuhan, “Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat.” (Markus 4:8). Sahabat, tanpa menyediakan cukup waktu untuk membaca, mendengar dan merenungkan firman Tuhan secara teratur dan berkesinambungan, kerohanian kita tidak akan pernah bertumbuh dengan baik.Haleluya! Tuhan itu baik. Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini: Hikmat apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu pada hari ini? Apa yang Sahabat pahami dari Injil Markus 4:8? Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Allah menghendaki hidup kita sempurna, serupa dengan Kristus. (pg).
GOD is the SOURCE of SALVATION
KESELAMATAN BAGI UMAT TUHAN. Nama Yesaya memiliki arti: Tuhan adalah penyelamat. Yesaya merupakan nabi Israel yang terkemuka dengan berbagai nubuat yang dibuat selama pemerintahan raja: Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia. Kesetiaan dan ketaatan Yesaya menjadi salah satu alasan Yesaya menjadi nabi yang terkenal di Israel. Sahabat, melalui hamba-Nya ini Tuhan hendak menegaskan kepada umat-Nya bahwa keselamatan itu hanya datang dari Tuhan, bukan dari yang lain. Di tengah keadaan yang sepertinya tiada harapan. Yesaya membawa kabar sukacita dan penuh pengharapan dari Tuhan yaitu pembebasan dari pembuangan di Babel dan membawa mereka kembali ke Yerusalem untuk memulai suatu hidup baru. Yesaya menyampaikan kepada umat Tuhan bahwa Tuhan sumber keselamatan. God is the source of salvation. Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Yesaya dengan topik: “GOD is the SOURCE of SALVATION”. Bacaan Sabda saya ambil dari Yesaya 52:1-12. Sahabat, keselamatan dalam kekristenan adalah penyelamatan jiwa dari dosa dan kematian kekal. Tuhan menghendaki umat yang berdosa diselamatkan sebab keselamatan bersumber dari Tuhan. Nabi Yesaya diperintahkan untuk bernubuat tentang keselamatan bagi umat Tuhan yang berada dalam hukuman, bahwa sudah waktunya bagi mereka menerima keselamatan itu yang bersumber dari Tuhan Allah sebagai bukti kuasa-Nya (ayat 3-4). Dengan pemberian keselamatan, umat Tuhan dibebaskan dari kekuasaan yang kejam dan penuh hujatan terhadap Tuhan agar mereka mengenal Tuhan (ayat 5-6). Datangnya keselamatan bagi umat Tuhan ditandai dengan kabar damai sejahtera bahwa “Allahmu itu Raja” (ayat 7) atau Allah telah datang untuk memerintah sebagai raja. Tuhan memberikan jaminan bahwa keselamatan adalah anugerah bagi milik-Nya yang telah ditebus dan harus disambut dengan baik. Tuhan menyelamatkan umat-Nya. Dia memimpin, menyertai, menjaga, dan membebaskan umat-Nya. Sahabat, lalu bagaimana sikap penerima keselamatan? Tuhan memerintahkan umat-Nya bersikap aktif merespons anugerah keselamatan yang telah diterima. Sikap aktif orang yang telah menerima keselamatan diwujudkan melalui tindakan konkret: Hidup benar; tidak memberi kesempatan lagi terhadap dosa; dan menjaga hidup yang sudah diselamatkan dari hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Sang Pemberi Keselamatan. Sebagai orang percaya, seharusnya kita menghargai karya keselamatan Tuhan bagi kita dengan bertekad untuk hidup benar dan melakukan segala kehendak-Nya. Apakah sebagai umat Tuhan, kita bersedia bertobat dari segala perbuatan dosa? Bersediakah kita mengakui kesalahan terhadap diri sendiri, sesama manusia, terutama pada Tuhan sebagai sumber keselamatan? Sahabat, kita perlu memohon agar Allah senantiasa memimpin kita menjalani hidup dan melakukan semua kehendak-Nya di dalam keluarga, gereja, masyarakat, dan lingkungan. Haleluya! Tuhan itu baik. Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini: Nilai hidup apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu pada hari ini? Apa yang Sahabat pahami dari ayat 11? Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Meninggalkan dunia dengan segala kenikmatannya adalah kehendak Tuhan bagi kita umat tebusan-Nya! (pg).
The Everlasting LOVE
TAK LEKANG OLEH WAKTU. Sampai kapan pun kita takkan menemukan kasih sejati di dunia. Kasih manusia itu sangat terbatas dan seringkali disertai dengan tendensi, lebih-lebih di masa sekarang ini, jelas terlihat bahwa kasih kebanyakan orang sudah menjadi dingin. Tak terelakkan jika saat ini banyak orang yang mengalami luka batin karena mengalami krisis kasih: Ditolak, disakiti, ditelantarkan, dikhianati dan dibuang. Sahabat, sekalipun manusia dan orang-orang yang kita kasihi meninggalkan kita dan tidak lagi mengasihi kita namun ada satu pribadi yang mengasihi kita begitu rupa, yang kasihnya tak pernah berubah, tak lekang oleh waktu, yaitu Tuhan Yesus (Yesaya 49:15 dan Ibrani 13:5-b). Bahkan, karena kasih-Nya yang begitu besar kepada kita, dilukiskannya kita di telapak tangan-Nya, sehingga Dia selalu ingat kepada kita (Yesaya 49:16). Kita perlu semakin menyadari bahwa kasih Tuhan tidak pernah lengkang oleh waktu. The everlasting love. Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Kidung Agung dengan topik: “The Everlasting LOVE”. Bacaan Sabda saya ambil dari Kidung Agung 6:4-13 dengan penekanan pada ayat 4. Sahabat, “Cantik engkau, manisku”. Sungguh, sebuah pujian yang sangat indah terdengar di telinga seorang perempuan. Salomo memuji istrinya, “Cantik engkau, manisku, seperti kota Tirza, …” (ayat 4). Kota Tirza (yang dipakai Salomo untuk melukiskan kecantikan istrinya) merupakan sebuah kota kuno Kanaan yang terkenal dengan keindahannya. Salomo tidak hanya memuji kekasihnya. Ia juga menyatakan betapa ia sangat sayang kepada istrinya yang satu ini, lebih daripada para istri lainnya dengan berkata, “Tapi dialah satu-satunya merpatiku, idam-idamanku, …” (ayat 9). Sahabat, kalau kita cermati, pujian Salomo tersebut berisi 3 hal: Pujian, kasih sayang dan komitmen. Sesungguhnya ungkapan pujian Salomo kepada istrinya adalah sebuah gambaran bagaimana Tuhan mengasihi umat-Nya. Tuhan memuji umat-Nya untuk mengungkapkan betapa berharga-Nya mereka di hati-Nya. Tuhan mengasihi umat-Nya bagai biji mata-Nya (Ulangan 32:10 dan Zakharia 2:8) Sungguh luar biasa, komitmen Tuhan untuk mengasihi kita tidak pernah lekang oleh waktu. Kasih seorang manusia bisa lekang oleh waktu, tapi kasih Tuhan tidak pernah berubah. Bahkan Ia membuktikan komitmen cinta-Nya dengan tidak menyayangkan Anak-Nya yang tunggal dan dikorbankan demi menyelamatkan kita, kekasih hati-Nya. Apa pun pergumulan yang kita hadapi, Tuhan yang telah membentuk kita akan tetap menyertai dan menguatkan kita. Tuhan menegaskan bahwa Dia mengasihi kita tanpa syarat dan sepenuhnya. KASIH TUHAN itu ABADI. Sahabat, hidup kita terlalu berharga di mata-Nya! Dia melukis wajah kita di telapak tangan-Nya karena Ia rindu setiap waktu memandang dan menyatakan kasih-Nya. Akankah kita menanggapi kasih-Nya yang begitu besar dengan komitmen yang sama untuk hidup mengasihi-Nya? Haleluya! Tuhan itu baik. Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini: Hikmat apa yang Sahabat peroleh dari perenunganmu pada hari ini? Apa yang Sahabat pahami dari ayat 8-9? Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Begitu besar kasih Allah kepada kita. Kasih-Nya tak lekang oleh waktu. Kasih-Nya abadi. (pg).
Sincere Compliment to Husband
MEMUJI SUAMI. Saya cukup kaget, ketika dalam suatu pertemuan, ada seorang ibu yang berkata: “Tak perlu kata-kata, yang penting tindakan”. Ibu tersebut menjelaskan bahwa suaminya tidak perlu kalimat pujian karena sudah merasa dicintai oleh istrinya. Sesungguhnya, pujian yang tulus dari istri dapat membuat suami merasa lebih berharga dari sebelumnya dan semakin mencintai istrinya. Karena itu bagi para istri, jangan ragu untuk memberikan pujian yang tulus kepada suaminya. Sincere compliment to husband. Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari Kitab Kidung Agung dengan topik: “Sincere Compliment to Husband”. Bacaan Sabda saya ambil dari Kidung Agung 5:9 – 6:3. Sahabat, dalam Kidung Agung 4 kita sudah belajar topik tentang memberikan pujian yang tulus kepada istri; supaya ada keseimbangan, dalam Kidung Agung 5 kita akan belajar topik tentang memberikan pujian yang tulus kepada suami. Sangat menarik, kalau kita hubungkan bacaan kita pada hari ini dengan ayat sebelumnya yang menyatakan sang istri sakit asmara (ayat 8), maka sakit asmara tersebut justru berfungsi untuk mendorong perhatian istri kepada pasangannya. Dengan sengaja, sang istri mengungkapkan pujiannya yang tulus akan kegagahan suaminya. Dengan harapan sang suami tersanjung dan tergoda untuk kembali pada keintiman semula. Sahabat, keintiman itu bukan sesuatu yang sudah ada dan kita tinggal menikmatinya. Keintiman itu sesuatu yang harus diperjuangkan, dihidupkan, bahkan kalau perlu dengan mengorbankan atau mengesampingkan hal lain, yang mungkin penting, tetapi bukan hal yang mendasar atau utama. Keintiman yang diperbarui menjadikan suami dan istri lebih lekat satu sama lain, lebih berani berkomitmen: “Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku, …” (Kidung Agung 6:3). Bagi para istri, mulailah memuji suamimu dengan hal-hal yang sederhana. Ucapkan terima kasih dan berikan penghargaan untuk hal-hal yang telah dilakukannya: “Terima kasih Pap, sudah membantu merapikan tempat tidur kita pagi ini.” “Terima kasih Mas sudah rela lembur hingga larut malam begini. Nikmati teh hangatnya” Biasanya perempuan senang dipuji hingga ia kadang lupa bahwa suaminya juga senang dipuji. Sesungguhnya laki-laki juga memiliki rasa senang yang terpendam saat dipuji oleh orang yang ia cintai. Coba berikan perhatian pada penampilannya: “Penampilanmu hari ini oke banget lho. Warna bajumu serasi dengan warna kulitmu. Papi jadi semakin ganteng” “Mas, aku tidak salah pilih suami, udah ganteng, baik hati pula” Sahabat, sudahkah kita memuji pasangan kita masing-masing hari ini? Fokuslah pada hal-hal yang baik yang dapat kita lihat pada pasangan kita. Jangan hanya mencari-cari hal-hal jelek untuk dikritik. Mulailah dengan tulus katakan betapa kamu mencintainya dan ingin membahagiakannya. Lalu, lakukan sesuatu untuk mewujudkannya. Haleluya! Tuhan itu baik. Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, kerjakanlah tugas berikut ini: Bagi para suami: Tulislah 5 kelebihan dan kebaikan istrimu. Bagi para istri: Tulislah 5 kelebihan dan kebaikan suamimu. Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Hidupku ajaib, indah, dan bermakna karena kau ada di dalamnya. Mari kita bersama membuat keajaiban dan keindahan selamanya. (pg).
GOD’S CONSOLATION for His people
PENGHIBURAN TUHAN. Ketika mengikuti jalan-jalan Tuhan dan taat melakukan kehendak-Nya bukan berarti perjalanan hidup kita terus mulus dan lancar. Terkadang kita harus menghadapi lorong-lorong gelap, bahkan lembah kekelaman. Doa-doa kita serasa tak mampu menembus langit-langit kamar. Sepertinya semakin kita setia kepada Tuhan semakin kita dihadapkan pada masalah demi masalah yang tidak ada jalan keluarnya. Dalam kondisi seperti ini mari kuatkan iman kepada Tuhan, jangan marah, kecewa dan menyalahkan Tuhan. Salah satu sifat TUHAN adalah PENGHIBUR. Tuhan memberikan penghiburan bagi setiap orang yang mengalami kedukaan dan kesedihan. Tuhan memberikan penghiburan-Nya melalui janji akan adanya jaminan keselamatan. Ada penghiburan Tuhan bagi umat-Nya. God’s consolation for His people. Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Yesaya dengan topik: “GOD’S CONSOLATION for His people”. Bacaan Sabda saya ambil dari Yesaya 51:1 – 23 dengan penekanan pada ayat 3. Sahabat, penderitaan bangsa Yehuda di pembuangan amatlah berat. Terdorong agar keluar dari penderitaan, kaum buangan ingin agar Tuhan segera bertindak memberikan pertolongan. Agar sejarah pertolongan Tuhan terulang kembali, seperti pada zaman purbakala ketika Tuhan meremukkan Rahab, menikam naga sampai mati (ayat 9), mengeringkan laut, membuat laut menjadi jalan supaya orang-orang yang diselamatkan dapat menyeberang (ayat 10), maka Tuhan harus bertindak. Tuhan diyakini dapat membebaskan orang-orang tawanan untuk pulang ke Sion dengan sorak-sorai (ayat 11). Sahabat, dalam bacaan kita pada hari ini, Yesaya hendak menyatakan bahwa TUHAN-lah satu-satunya yang dapat diandalkan dan yang dapat dipercaya untuk mengubah keadaan dari yang tidak baik menjadi baik. Ketika Sion berduka dengan segala reruntuhannya, TUHAN datang dengan PENGHIBURAN-NYA yang memberikan kelegaan. Kata MENGHIBUR memakai kata dalam bahasa Ibrani: nakham yang berarti: Penghiburan, kesenangan atau kenyamanan yang berlandaskan belas kasihan. TUHAN sanggup mengubah padang gurun dan padang belantara menjadi seperti taman Eden dan seperti taman TUHAN. Bahkan dikatakan bahwa didalamnya ada kegirangan dan sukacita serta nyanyian syukur serta mazmur pujian (ayat 3). Mungkin saat ini kita masih menghadapi banyak masalah. Mungkin sekarang kita masih sendiri. Mungkin tidak ada orang yang menemani dan mendukung kita. Tapi, bersama Tuhan, semua itu akan dipenuhi rasa sukacita dan kebahagiaan. Lalu kebahagiaan seperti apa yang akan kita rasakan ketika kita menghadapi masalah bersama Tuhan? Kita akan merasakan bahwa ternyata, Tuhan sangat MENGASIHI kita. Ketika kita sedang menghadapi masalah, kita akan melihat sosok Tuhan yang mungkin belum pernah kita dengar dari orang lain, tetapi yang akan kita alami sendiri. Di saat kita sedih, disanalah sosok kebapaan Tuhan akan terlihat sangat nyata. Dia ayah yang mengerti dan memerhatikan kita. Dia ayah yang selalu percaya kepada kita. Sahabat, ketika masalah datang, lepaskanlah semuanya pada Tuhan, dan Tuhan yang akan MENGHIBUR kita. Mungkin masalah kita tidak secara tiba-tiba selesai. Tapi bersama Tuhan, kita akan merasa seakan-akan kita berada di taman bunga, dimana terdapat sukacita yang begitu melimpah. Haleluya! Tuhan itu baik. Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini: Nilai hidup apa yang Sahabat peroleh dari perenunganmu pada hari ini? Apa yang Sahabat pahami dari ayat 9-11? Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Di dalam TUHAN selalu ada jalan keluar, dan jalan-Nya selalu penuh keajaiban. (pg).