Supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu. Meme Firman Hari Ini (20 April 2022)
Orang yang setia, siapakah menemukannya? Meme Firman Hari Ini (19 April 2022).
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain. Meme Firman Hari Ini (18 April 2022).
Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci. Meme Firman Hari Ini (17 April 2022)
PILIHAN TERBAIK
Manakah yang Sahabat lebih sukai, ada banyak pilihan sehingga kita dapat memilih yang terbaik sesuai dengan kualifikasi yang kita tentukan, atau hanya tersedia satu pilihan saja atau tidak ada pilhan, mau tidak mau kita harus mengambilnya atau menerimanya. Sahabat, sesungguhnya berada di tengah banyaknya pilihan bukan hal yang mudah. Kadang bisa membuat kita bingung dan ragu. Kadang dapat membawa kita kurang tepat dalam menjatuhkan pilihan. Padahal kita setiap hari bertemu dengan begitu banyak pilihan dimana keputusan kita akan sangat menentukan langkah selanjutnya. Karena itu kita butuh hikmat dari Tuhan sehingga kita dapat membuat pilihan terbaik yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Untuk lebih memahami topik tentang: “PILIHAN TERBAIK”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Mazmur 96:1-13 dengan penekanan pada ayat 4. Sahabat, memang berada di tengah banyaknya pilihan bukan hal yang mudah. Demikian pula dengan situasi yang dihadapi oleh bangsa Israel, mereka diperhadapkan dengan ada banyak ilah di sekitar mereka. Hal tersebut membuat mereka menimbang-nimbang pilihan. Inilah yang membuat Pemazmur menegaskan bahwa Allah Israel lebih dahsyat dari segala ilah (ayat 4). Tujuan Pemazmur adalah agar bangsa Israel dapat lebih mantap menyandarkan pengharapannya kepada Allah. Mazmur 96 dipercaya sebagai mazmur yang ditulis untuk orang Israel dalam masa pembuangan. Pada masa itu bukan hal mudah bagi mereka untuk melihat kehancuran Yerusalem, apalagi mempertahankan iman. Sahabat, kekalahan orang Israel membuat bangsa Babel merasa bangga karena ilah mereka lebih kuat daripada Allah Israel. Hal tersebut bisa membuat iman orang Israel terhadap Tuhannya menjadi goyah. Akan tetapi, sekali lagi pujian dalam Mazmur 96 justru menegaskan pengharapan kepada Allah Israel. Pengharapan itu tampak dalam pujian bahwa ada keselamatan dari Allah (ayat 2); ada kemuliaan dan perbuatan-perbuatan ajaib-Nya (ayat 3). Ia lebih tinggi dari segala ilah sembahan manusia (ayat 4-5). Keagungan, semarak, kekuatan, dan kehormatan pun dimiliki-Nya. Pada masa lalu, hal tersebut pernah mereka rasakan ketika dibebaskan dari Mesir. Di masa depan, mereka pun akan merasakan pembebasan dari Babel dan kembali ke Yerusalem (bdk. Ezra 1:1-11). Jadi, sangatlah layak untuk menyembah-Nya, membawa persembahan kepada-Nya, dan memuji-Nya. Tidak ada alasan bagi bangsa Israel untuk meninggalkan Allah Israel. Sahabat, dalam kehidupan di Zaman Now ada begitu banyak “ilah-ilah” yang nampak sepintas lebih menjanjikan daripada Allah yang kita sembah selama ini. Dalam pergumulan hidup, kita sering menghadapi berbagai pilihan duniawi yang dapat membuat kita tidak lagi berharap kepada Allah. Pilihan itu telah membutakan kita terhadap kebaikan Allah, padahal begitu banyak kebaikan Allah telah hadir dalam hidup kita. Karena itu, marilah kita bertekad meletakkan pengharapan kita hanya kepada Allah. Mari kita mengingat kembali segala kebaikan yang telah Ia lakukan dalam hidup kita, baik yang kecil maupun yang besar. Percayalah, Yesus Kristus, Allah yang hidup, merupakan pilihan terbaik. Sahabat, berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini: Apa yang menjadi tugas kita sebagai komunitas orang percaya? (Ayat 1-3) Dari pernyataan Pemazmur di ayat 5-6, keyakinan apa yang perlu tertanam dalam-dalam di hati kita? Apa saja yang perlu kita lakukan sebagai komunitas orang percaya? (Ayat 8-10) Selamat sejenak merenung. Jadi, hidup kita penuh dengan pilihan yang membutuhkan pengambilan keputusan yang baik untuk berhasil. (pg)
Kisah KARYA ALLAH Dalam Hidup Kita
Bagaikan mendapat durian jatuh kalau saya diberi kepercayaan untuk menulis atau mengedit satu naskah sejarah satu gereja atau satu lembaga gerejawi. Saya menaruh minat pada penulisan sejarah karena saya meyakini bahwa kisah-kisah pada masa lalu dapat menjadi guru yang baik dalam menjalalani masa depan. Sahabat, mungkin ada diantara kita kalau mendengar atau membaca kata “sejarah” langsung menyamakannya dengan tanggal-tanggal berderet, diikuti serangkaian nama dan peristiwa yang tak jelas kaitannya satu sama lain. Padahal, sejarah bukanlah serentetan data yang kering dan hampa makna. Sejarah sesungguhnya merupakan kisah karya Allah dalam hidup kita. Untuk lebih memahami topik tentang: “Kisah KARYA ALLAH Dalam Hidup Kita”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Bilangan 33:1-56. Sahabat, ketika bangsa Israel akan mengakhiri pengembaraan di padang gurun, mereka tiba di dataran Moab, di seberang sungai Yordan dekat Yerikho (Bilangan 22:1). Lalu mereka menaklukkan wilayah sungai Yordan (Bilangan 32). Kisah pengembaraan padang gurun kemudian diakhiri dengan daftar tempat-tempat persinggahan orang Israel, setelah mereka keluar dari tanah Mesir (ayat 1). Daftar ini ditulis oleh Musa atas perintah Tuhan (ayat 2) sebagai ingatan bagi orang Israel di sepanjang zaman. Bukan hanya ingatan tentang kesulitan dan tantangan di dalam perjalanan, tetapi juga ingatan tentang kesetiaan dan kasih karunia Tuhan yang menyertai mereka dari waktu ke waktu, dari suatu tempat ke tempat lain. Sangat menarik, perjalanan tersebut memakan waktu sampai empat puluh tahun, tetapi bukan karena jarak yang jauh. Allah menggiring mereka ke padang gurun karena ada generasi yang tidak percaya kepada Allah. Generasi itu harus mati di padang gurun sebelum generasi yang penuh iman dibangkitkan untuk merebut Tanah Perjanjian. Maka Tuhan memberikan perintah agar umat menghalau penduduk Kanaan, disertai peringatan bila mereka tidak melakukannya. Selanjutnya, mereka akan menempati tanah itu (ayat 50-56). Sahabat, melalui perjalanan panjang kehidupan kita bersama Tuhan, adakalanya kita perlu berdiam diri sejenak untuk mengingat ulang momen-momen penting yang terjadi. Waktu kita melakukannya, adakah kita melihat Tuhan berkarya di dalamnya? Tapi ingat, jangan berhenti sampai di situ karena perjalanan yang Sahabat akan tempuh masih panjang. Mari kita lihat kembali atau tanyakan kepada Allah, apa rancangan-Nya bagi hidup kita selanjutnya. Sahabat, perhatikanlah setiap peringatan atau perintah. Apa yang Allah kehendaki untuk kita lakukan dengan sungguh-sungguh. Biarlah kiranya perjalanan panjang kehidupan kita merupakan kisah karya Allah yang luar biasa. Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, pelajaran apa yang Sahabat peroleh dan tolong bagikan salah satu karya Allah dalam hidupmu yang tidak dapat kamu lupakan karena begitu berkesan. Selamat sejenak merenung. Semoga kehidupan kita dapat selalu bermakna dan berguna bagi sesama. (pg)