ReKat: Hanya DEKAT ALLAH aku TENANG (23 September 2021)

Bacaan Sabda: Mazmur 62 : 1-13 Yang menjadi dasar bagi Daud sehingga ia menjadi tenang adalah bahwa  pada Allah ada keselamatan dan harapan. Ajakan Daud kepada umat: Percaya kepada Allah dan mencurahkan isi hati kepada-Nya (berdoa). Adapun alasan Daud mengajak umat melakukan hal tersebut:  Allah tempat perlindungan kita. Kuasa itu berasal dari Allah ketika kita mendengar Firman-Nya. Allah adalah sumber Kasih Setia. Allah membalas setiap orang menurut perbuatannya. (Lidia)

JANGAN TAWAR HATI

Hidup itu penuh dinamika. Kadang kita merasa hidup begitu cerah, namun kadang juga merasa hidup ini begitu suram. Suramnya hidup biasanya kita alami jika kita berhadapan dengan sakit penyakit, masalah dalam keluarga,  atau pergumulan hidup lainnya. Sahabat, pengalaman hidup kita bercerita  bahwa akan ada saatnya kita mengalami kesesakan akibat masalah-masalah kehidupan. Kita dapat merasakan kesesakan ketika muncul sakit penyakit, bisnis yang tidak berjalan lancar, atau ketika musibah terjadi. Hidup yang penuh kesesakan hendaknya dihadapi dengan tenang dan kita jaga agar tidak menjadi tawar hati, Tawar hati diartikan sebagai suasana hati yang tidak gembira, tidak bernafsu, tidak bersemangat, atau tidak menaruh perhatian. Tawar hati adalah merupakan suatu kondisi emosional negatif atau energi negatif yang akan merusak hidup dan kesehatan seseorang.  Tawar hati merupakan akumulatif dari beragam energi negatif sepeti patah semangat, pesimis, tidak mempunyai pengharapan, tidak berdaya, putus asa dan perasaan negatif lainnya. Tawar hati dipicu oleh persoalan yang berkaitan dengan kesehatan, masalah finansial, persoalan dalam keluarga, problematika dalam dunia kerja, persoalan sosial yang tidak sehat dan sebagainya. Sahabat, dalam masa kesukaran, pada umumnya orang cenderung kecil hati, semangat menjadi menurun, energi positif menjadi berkurang, dan energi negatif semakin mendominasi. Roh kita menjadi lemah, dan diikuti oleh serangan fisik, berupa sakit penyakit yang bermunculan.  Untuk menggali lebih dalam topik tentang tawar hati, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Amsal 24:10. Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut: Secara implisit apa yang ingin dinyatakan oleh bacaan kita pada hari ini? Berdasarkan bacaan kita pada hari ini, apa yang menyebabkan kita menjadi tawar hati? Apa yang dimaksud dengan kata “kekuatan” dalam bacaan kita pada hari ini? Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)