ReKat: MENYERAHKAN dan MEMERCAYAKAN (5 September 2021)

Bacaan Sabda: 1 Petrus 5:6-11 Makna Menyerahkan dan Memercayakan:                  Kita merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat. Kita menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan karena Dia yang memelihara kita. Yakinlah, Tuhan akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan. (Debora)

IDENTITAS ORANG PERCAYA

Sahabat, kasih adalah identitas orang percaya yang paling utama. Kita murid-murid Kristus dikenal oleh dunia ini ketika kita saling mengasihi. Semua simbol kekristenan yang ada, hanya sebuah tanda dan tidak akan berarti apa-apa kalau kita tidak melakukan kasih.    Perintah untuk mengasihi di satu sisi adalah perintah lama, tetapi di sisi lain adalah perintah baru. Perintah lama karena berasal dari Perjanjian Lama (Imamat 19:18), namun perintah baru karena Yesus memerintahkannya secara radikal dengan cara baru. Untuk memahami perintah baru dari Tuhan Yesus yang radikal tersebut, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Yohanes 13:31-35. Perintah tersebut  berlaku untuk semua orang percaya di sepanjang masa, dengan kata lain kita dan semua orang yang berstatus sebagai anak-anak Allah. Kita yang telah ditebus dengan pengorbanan-Nya dan secara pribadi mengalami kasih Tuhan Yesus diberi kemampuan untuk mengasihi sesama dengan kasih dari surga. Kasih itu tidak hanya kita alami, namun kasih itu akan menjadi bukti bahwa kita adalah murid Tuhan Yesus. Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini: Bagaimana  Yesus memandang rencana jahat Yudas untuk menyerahkan-Nya kepada para pemimpin agama Yahudi dan penyaliban yang akan dihadapi-Nya? (Ayat 31-32). Selain mengindikasikan keilahian-Nya, panggilan Yesus kepada para murid dengan sebutan “anak-anak-Ku” menunjukkan relasi yang bagaimana? (Ayat 33) Apa tujuan dan apa manfaatnya Tuhan Yesus memberikan perintah baru kepada murid-murid-Nya? (Ayat 34-35). Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)

MENJADI orang yang MURAH HATI

Salah satu karakter yang harus dimiliki setiap orang percaya adalah murah hati,  “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.”  (Lukas 6:36).  Kristus menegaskan hal ini saat Ia mengajar orang banyak di atas bukit,  “Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.”  (Matius 5:7). Sahabat, apakah yang dimaksud dengan murah hati? Murah hati berarti memerhatikan orang lain yang sedang dalam kekurangan, menawarkan bantuan kepada mereka yang terluka dan menderita.  Murah hati bukan hanya perasaan kasihan terhadap orang yang dalam kesulitan, bukan perasaan simpati yang diberikan dari luar saja, tetapi berusaha mengerti lebih dalam, sehingga dapat melihat dan merasakan apa yang orang lain rasakan.  Mempunyai kemurahan hati berarti punya kepedulian tinggi terhadap orang lain dan mau terlibat.  Ia tidak hanya menawarkan kata-kata nasihat atau mengupas panjang lebar ayat-ayat Alkitab di hadapan orang yang sedang dalam kesulitan tanpa berbuat apa-apa, melainkan ada sebuah tindakan.   Sahabat, apa upah bagi seorang yang murah hati?  Tuhan berjanji bahwa mereka yang memerhatikan orang lain dan menunjukkan kemurahan hati akan beroleh kemurahan juga sebagai balasannya, baik dari sesama maupun dari Tuhan sendiri. Untuk menggali lebih dalam tentang orang yang bermurah hati, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari ! Yohanes 3:11-18. Berdasarkan hasil perenunganmu dari pembacaan tersebut, tolong tuliskan makna dari murah hati (perhatikan ayat 14, 17, dan 18), Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)