Jangan TAWAR HATI

Sahabat, hidup yang kita jalani adalah hidup yang dinamis. Kadang kita merasa hidup begitu indah, penuh aneka bunga di sekitar kita.  Namun kadang juga merasa hidup ini suram, langit kehidupan kita kelam, bahkan hitam legam. Suramnya hidup biasanya kita alami jika kita berhadapan dengan sakit penyakit dan pergumulan hidup yang berat lainnya. Pada saat seperti itulah seringkali godaan datang berupa pikiran-pikiran yang membuat kita menjadi tawar hati. Dalam masa kesukaran, orang cenderung menjadi tawar hati. Mereka  cenderung menjadi kecil hati, semangat menjadi menurun, energi positif menjadi berkurang, dan energi negatif semakin mendominasi. Roh kita menjadi lemah, dan diikuti oleh serangan fisik atau reaksi fisik seperti kaki kehilangan kekuatan, kaki gemetar, kesemutan, kehilangan daya, kekurangan semangat, kehilangan damai sejahtera dan kehilangan semangat hidup.  Sahabat, tawar hati diartikan sebagai suasana hati yang tidak gembira, tidak bernafsu, tidak bersemangat, atau tidak menaruh perhatian. Tawar hati membuat kita menjadi lemah, tidak memiliki daya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga agar tidak menjadi tawar hati, terlebih saat kita berada dalam situasi hidup yang sulit seperti saat ini. Tawar hati  merupakan suatu kondisi emosional negatif atau energi negatif yang akan merusak hidup dan kesehatan seseorang. Tawar hati merupakan akumulatif dari beragam energi negatif sepeti patah semangat, pesimis, tidak mempunyai pengharapan, tidak berdaya, putus asa dan perasaan negatif lainnya. Tawar hati dipicu oleh persoalan yang berkaitan dengan kesehatan, masalah keuangan, persoalan dalam keluarga, problematika dalam dunia kerja, persoalan sosial yang tidak sehat dan sebagainya. Sahabat, berkaitan dengan tawar hati, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Amsal 24:10. Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita tersebut, tolong tuliskan apa saja yang diajarkan oleh bacaan kita pada hari. Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)

Memperbarui MANUSIA BATINIAH

Sahabat, kekuatan manusia batiniah membedakan respons orang percaya yang satu dengan orang percaya lainnya dalam menjalani hidup. Sesungguhnya kekuatan fisik tak selamanya sebanding dengan kekuatan batiniah seseorang. Maka kita perlu belajar menaruh perhatian lebih pada segala hal yang berkaitan dengan membangun manusia rohani melebihi perkara fisik. Hukum alam tak dapat dilawan, kondisi fisik kita akan menurun seiring berjalannya waktu. Namun, kita dapat meyakini janji firman-Nya, bahwa dengan kasih karunia-Nya, Dia akan menjadikan manusia batiniah kita semakin kuat. Tuhan akan memperbarui manusia batiniah kita sampai kelak kita menghadap Dia setelah tubuh kita dikebumikan atau dikremasi. Sahabat,  Tuhan berjanji bahwa di balik penderitaan ada kemuliaan.  Memang ada hal-hal yang kelihatan, tetapi ada pula hal-hal yang tidak kelihatan yang sifatnya kekal, dan kekekalan itu memang tidak kelihatan.   Kalau dalam hidup kita hanya terfokus pada apa yang kelihatan, kita akan mudah lemah dan tawar hati.  Memang, penderitaan yang kita hadapi itu kelihatan, tetapi ada yang tidak kelihatan yaitu kemuliaan. Pada hari ini kita akan belajar dari Rasul Paulus yang memiliki kunci kekuatan dalam dirinya, yang tidak tawar hati meski manusia lahiriahnya semakin merosot dari hari ke hari. Bacaan Sabda saya ambil dari 2 Korintus 4:16-18. Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, tuliskanlah apa yang menjadi keyakinan Rasul Paulus sehingga dia tidak menjadi tawar hati dalam menghadapi hari tua dan maut. Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)