Berpeganglah pada perintah Tuhan. Meme Firman Hari Ini (18 Juli 2021)
TUHAN sanggup MEMULIHKAN
Hidup orang percaya merupakan hidup oleh anugerah demi anugerah. Anugerah terbesar yang kita peroleh ialah pengampunan dosa dan hidup yang kekal. Dalam menjalani hidup ini, anugerah demi anugerah terus menerus menopang kita sampai Kristus menjemput kita ke surga yang baka! Sahabat, di masa-masa yang sulit seperti saat ini kita harus semakin mendekat dan melekat kepada Tuhan, sebab seberat dan seburuk apa pun keadaan saat ini, TUHAN sanggup MEMULIHKAN. Ia memiliki rancangan terbaik bagi setiap umat-Nya yang mau datang kepada-Nya. Tuhan berkata, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11). Tuhan Yesus bersabda, “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10-b). Sahabat, mengapa kita masih belum mengalami dan menikmati rancangan Tuhan yang baik tersebut? Karena kita belum mengerti bagaimana meraih janji yang telah disediakan Tuhan itu! Jika kita taat atau menempuh jalan yang sudah Tuhan tentukan, semua janji Tuhan akan berlaku atas hidup kita, “…apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu;” (Yeremia 29:12). Berseru bukan sekadar berdoa meminta apa yang kita perlukan; berseru berarti mengungkapkan isi hati dengan segenap kekuatan kita. Bacaan Sabda: Mazmur 126:1-6. Sahabat, mari kita renungkan sejenak. Berkat apa saja yang kita dapatkan dari perenungan kita saat ini? Tuhan memberkati. (pg)
BEKERJALAH seperti untuk TUHAN
Ketika Allah memanggil kita untuk menjadi percaya, Dia juga memberi kita panggilan untuk menjadi saksi bagi kemuliaan-Nya di dunia. Karena Allah memilih kita untuk mempersiapkan yang terbaik untuk kita. Dia tidak memanggil kita tanpa mengubah dan membentuk kita. Dia memberikan Roh Kudus untuk memproses kita setiap hari, agar kita dapat menjadi saksi Kristus. Sesungguhnya manusia adalah homo faber (makhluk yang bekerja). Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus bekerja dan berusaha. Manusia purba bekerja dengan berburu, lalu belajar bercocok tanam, dan kemudian menghasilkan barang melalui proses produksi, mulai dari berskala kecil sampai massal. Manusia bekerja untuk mengaktualisasikan diri, sekaligus untuk memenuhi kepuasan batin. Karenanya, bekerja juga memiliki makna spiritual. Sahabat, Rasul Paulus, seorang pemberita Injil, juga bekerja sebagai seorang pembuat tenda. Ia menasihati jemaat Tesalonika supaya mereka giat bekerja. Paulus menjadikan dirinya sendiri sebagai teladan. Paulus tidak mau menjadi beban bagi orang lain, karena itu, ia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Dengan tegas Paulus mengatakan kalau orang tidak mau bekerja, janganlah orang itu makan! BEKERJALAH seperti untuk TUHAN! Sahabat, lihatlah hasilnya, bukan hanya kebutuhan hidup kita terpenuhi, tapi batin pun menjadi kaya. Bacaan Sabda: 2 Tesalonika 3:1-15. Sahabat, mari kita renungkan sejenak. Berkat apa saja yang kita dapatkan dari perenungan kita saat ini? Tuhan memberkati. (pg)