PERTIMBANGAN dan HIKMAT

Sahabat, sejatinya setiap hari kehidupan kita diwarnai dengan pengambilan keputusan demi keputusan. Ada keputusan kecil, sedang, maupun besar dengan dampak atau risiko minimal atau risiko yang cukup besar. Apakah Sahabat termasuk orang yang dikenal berhati-hati saat mengambil keputusan, terutama untuk keputusan-keputusan besar, jangka panjang, atau berisiko tinggi? Jika ya, maka berbahagialah Anda! Mengapa? Karena Anda tidak hanya sedang menaati nasihat firman Tuhan yang hari ini kita renungkan,  tetapi juga sedang menjaga hidup Anda dari hal-hal yang dapat berakibat buruk hingga berdampak fatal! Sahabat, para ahli juga menasihatkan agar kita tidak mengambil keputusan penting dalam kondisi jiwa tidak tenang, tertekan, atau saat fisik kita dalam keadaan kurang fit. Bacaan Sabda: Amsal 3:19 – 24. Sahabat, mari kita renungkan sejenak. Berkat apa saja yang kita dapatkan dari perenungan kita saat ini? Tuhan memberkati. (pg)

ADAKAN WAKTU UNTUK BERDOA

Meski status orang percaya adalah warga surgawi, namun harus diingat bahwa selama dua kaki kita masih berpijak di atas muka bumi,  kita juga mesti berhadapan dengan segala kesukaran dan masalah setiap hari, sama seperti yang dirasakan dan dialami oleh mereka yang belum percaya.  Kita tidak mungkin lari dari segala kesukaran dan masalah;  suka tidak suka, mau tidak mau kita harus menghadapinya.  Sahabat. Ada cukup banyak  orang percaya yang mengalami  kegagalan demi kegagalan, merasa tidak sanggup menghadapi segala kesukaran dan kesulitan karena mereka belum memiliki kehidupan doa.  Bagaimana bisa menang atas segala pergumulan kalau kita tidak mau berperang terlebih dahulu, tidak mau menyangkal diri, dan tidak mau membayar harga! Raja Salomo menulis,  “Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.”  (Pengkhotbah 3:1).  Kebenaran ini berlaku bagi kita  dalam segala hal dan keadaan, termasuk juga dalam kehidupan doa.  Selagi ada kesempatan dan waktu,  “Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!”  (Yesaya 55:6).  Kalau kita ingin menang atas segala pergumulan, tetap tegak berdiri di atas badai dan gelombang kehidupan, jalan satu-satunya adalah harus memiliki kehidupan doa!  Dengan kata lain berdoa harus menjadi bagian yang tetap dalam keseharian hidup kita!  Bacaan Sabda: Mazmur 59: 1 – 18. Sahabat, mari kita renungkan sejenak. Berkat apa saja yang kita dapatkan dari perenungan kita saat ini? Tuhan memberkati. (pg)