Saudaraku, ketakutan merupakan respons yang wajar dari seorang saat ia kehilangan kenyamanan. Dalam rangkaian Natal, malaikat berkali-kali mengucapkan kata jangan takut. Mari merenungkan salah satu pesan jangan takut dalam Lukas 2:8-20.
Pesan jangan takut menjadi pesan awal sebelum malaikat menyampaikan berita kelahiran Yesus. Apa yang terjadi ? Gembala sudah banyak mendengar kisah tentang malaikat dari orangtua dan guru mereka di sekolah karena mereka adalah lelaki Yahudi yang memiliki bekal pendidikan agama yang mantap. Tetapi malam itu mereka kaget sekali melihat langit malam bercahaya dengan kedatangan sesosok malaikat, makhluk spiritual yang pertama kali mereka lihat. Wajarlah kalau rasa takut menguasai mereka. Rasa takut itu bisa saja membuat mereka impulsif dan tidak mampu mencerna pesan dengan baik. Itulah sebabnya sapaan malaikat yang pertama kepada para gembala adalah jangan takut!
Kalimat pendek : Jangan takut! memiliki makna yang dalam, yaitu:
- Himbauan untuk tenang
Ketenangan ini dibutuhkan untuk bisa mencerna setiap masalah yang dihadapi sehingga bisa mencari penyelesaian dengan pikiran yang jernih. Rasul Petrus mengatakan dalam 1 Petrus 4:7, ”Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang supaya kamu dapat berdoa.” Jiwa yang tenang akan membuat manusia dapat menikmati anugerah dan pertolongan Tuhan..
- Jaminan kebaikan dibalik pesan kejutan.
Ketika manusia memercayai hal yang baik dibalik segala pesan yang akan diterima, maka ia akan merasakan ketenangan. Oleh karena itu malaikat Tuhan meminta para gembala untuk memercayai mereka bahwa pesan yang akan didengar adalah pesan yang baik.
Jangan takut merupakan pesan untuk percaya dan tinggal tenang, dua hal yang harus dimiliki gembala untuk mendapatkan sukacita dari pesan yang akan diterimanya. Karena para gembala itu mematuhinya, mereka menerima pesan itu dengan baik, mendapatkan pesannya dengan akurat dan bahkan membuktikan pesan itu benar-benar terwujud. Para gembala itu MENDAPATKAN SUKACITA BESAR karena mendapatkan ketenangan itu.
Anugerah Allah akan dapat diterima bila ada ketenangan dalam hati, bebas dari cengkeraman ketakutan. Marilah belajar memercayai pekerjaan Tuhan sehingga pesan anugerah dapat dinikmati dan mendatangkan sukacita di hati. Selamat bertumbuh dewasa. Selamat natal. Bersukacitlah! (Ag)