Cepat DAPATNYA, Cepat HABISNYA

Cepat DAPATNYA, Cepat HABISNYA

Sahabat, saya ingat dan hafal di luar kepala sampai saat ini peribahasa lama yang berbunyi: “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit” yang maknanya: Usaha kecil yang dilakukan dengan tekun dan terus menerus pada akhirnya akan membuahkan hasil.”.

Bagi saya peribahasa tersebut bukan hanya sebuah tugas dari seorang guru  untuk dihafal oleh anak didiknya. Saya benar-benar sudah menikmati hasilnya. Saya benar-benar merasakan manfaatnya. Ketika saya masih duduk di bangku SD, Mami saya melatih saya supaya tekun menabung di celengan dari tanah liat. Saya paling senang dengan celengan ayam jago dan harimau. Yang paling saya ingat ketika saya ingin memiliki jam tangan dan tas sekolah dari kulit, saya harus berjuang dengan tekun dalam waktu cukup lama untuk mendapatnya.

Sekarang generasi milenial hidup di zaman yang sangat mendewa-dewakan yang namanya kecepatan. Semua dituntut serba instan dan cepat serta super kilat. Tapi ingatlah dan percayalah bahwa prinsip yang disampaikan oleh Raja Salomo yang penuh hikmat dan tajir melintir masih berlaku sampai hari ini: Cepat dapatnya, cepat habisnya.

Hari ini kita akan melanjutnya belajar dari kitab Amsal dengan topik: Cepat DAPATNYA, Cepat HABISNYA. Untuk itu Bacaan Sabda saya ambil dari Amsal 13:9-16 dengan penekanan pada ayat 11. Sahabat, bacaan kita pada hari ini berbicara mengenai hal-hal praktis dalam kehidupan sehari-hari.  

Sesungguhnya harta akan sangat berarti bagi kita, jika kita peroleh dengan perjuangan yang penuh ketekunan dan kebaikan. Mengapa? Penulis  Amsal mempunyai pengalaman bahwa harta yang diperoleh dengan mudah akan cepat habis pula.  Bagi penulis Amsal bukan sekadar teori, tetapi kenyataan. Realitas hidup sepeti itu masih tetap berlaku sampai sekarang.

Menabung adalah gambaran ketekunan dan kesabaran. Kita sering secara tidak sabar menginginkan sesuatu yang besar. Kedagingan kita menginginkan serba cepat dan enak. Kita berdoa agar Tuhan memudahkan usaha kita, memberkati kita lebih banyak, dan menjauhkan kita dari segala kesukaran dan kerugian.

Sahabat, nyatanya, hasil yang didapatkan dengan cara instan kebanyakan habis juga dengan cara instan. Pada hari ini Firman Tuhan mengingatkan kita, “… siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit menjadi kaya.” (ayat 11) Karena itu, kalau kita meminta sesuatu yang besar, tetapi Tuhan melatih ketekunan dan kesabaran kita untuk mendapatkannya, jalanilah dengan rela. Sekecil apa pun berkat yang kita terima setiap hari, syukuri dan kumpulkan.

Tuhan bisa memberi dengan cepat atau lambat, jadi biarkan Dia memproses kita menurut kebaikan-Nya. Dia memberkati orang-orang yang mau berusaha dan mengumpulkan sedikit demi sedikit.

Sahabat, bersyukurlah kalau Tuhan saat ini melatih kita bertekun dan bersabar melalui proses untuk mencapai tujuan yang besar. Dia tidak akan pernah terlambat memberikan berkat pada waktu yang terbaik bagi kita.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 10?
  2. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 13?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Syukurilah berkat Tuhan yang bisa dikumpulkan sedikit demi sedikir setiap hari. (pg).

Renungan Lainnya