BERHARGA di Mata TUHAN

BERHARGA di Mata TUHAN

Sahabat, bila saat ini kita sedang melewati masa-masa yang sulit, tidak menyenangkan, persoalan dan penderitaan datang silih berganti mewarnai hari-hari kita, jangan sekali-kali menyerah dan putus asa, apalagi sampai marah kepada Tuhan. 

Bila pencobaan  diizinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita, mungkin itu merupakan cara Tuhan untuk mengembangkan karakter kita.  Kita tidak akan bertumbuh tanpa melewati ujian atau pencobaan.  Jadi jangan terkejut dan berkecil hati!  Jangan pernah mau diintimidasi Iblis.

Sahabat, ada cukup  banyak orang percaya yang menjadi frustasi, drop, kehilangan semangat dan tidak lagi berpaut kepada Tuhan saat dalam pencobaan.  Mari kita belajar dari Daud,  meski dalam keadaan yang sulit dan terancam, dia  senantiasa menggunakan bahasa iman.  Bahasa iman itu sangat penting dalam kehidupan kita agar kuasa pertolongan Tuhan dapat bekerja dalam kita.  Daud berkata, “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;” (Mazmur 23:4a).

Kalau kita yakin akan penyertaan Tuhan, sebagaimana Daud meyakininya, kita tidak akan berbicara mengenai lembah kekelaman, tetapi kita akan menggemakan penyertaan Tuhan di mana pun kita berada.  Bersama Tuhan Yesus kita akan aman dan terpelihara.  Seringkali kita tidak merasakan betapa Tuhan itu menyertai kita.  Kehadiran Tuhan tak perlu dirasakan dengan pancaindera kita, tapi kita harus yakin seperti Daud yang berkata, “Tuhan besertaku!”  Itulah sebabnya Daud tidak takut mestki berada dalam lembah kekelaman.

Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Yesaya  43:1-7. Yesaya hidup saat Israel dalam tawanan Babel. Ia menyampaikan nubuatan dalam masa keruntuhan kerajaan Israel serta kemerosotan moral dan rohani bangsa Yehuda. Mereka dicemooh dan direndahkan oleh para musuh. Sekalipun dalam kondisi yang sulit, firman Allah juga menghibur umat-Nya.

Selamat sejenak merenung. Tuliskan 2 hal yang Sahabat dapatkan yang dapat menjadi pegangan saat menghadapi dan melewati masa-masa sulit.  Tuhan memberkati. (pg)

Renungan Lainnya