BAHAGIA: Hidup dalam Firman Tuhan

BAHAGIA: Hidup dalam Firman Tuhan

Kita hidup di dalam dunia yang telah jatuh ke dalam dosa. Kapan pun dan di mana pun, kita menemukan ada begitu banyak godaan yang dapat membuat kita jatuh. Karena itu kita perlu HIDUP DALAM FIRMAN TUHAN.

Sebagai orang percaya kita harus melatih diri untuk mengembangkan kebiasaan-kebiasaan hidup yang benar, yang sesuai dengan firman Tuhan.  Kita harus menjadikan Kristus sebagai teladan dalam segala hal, perkataan dan perbuatan (1 Yohanes 2:6).

Sahabat, membiasakan hidup sesuai firman berarti kita meninggalkan kebiasaan hidup  manusia  lama dan melatih diri membentuk kebiasaan hidup yang baru.  Ini harus dilakukan dengan kerelaan hati dan tanpa ada paksaan dari pihak lain.  Mengembangkan kebiasaan hidup baru yang sesuai dengan firman Tuhan berarti tidak lagi menyerahkan tubuh ini  untuk dipakai sebagai senjata kelaliman,

Untuk lebih memahami topik tentang: “BAHAGIA: Hidup dalam Firman Tuhan”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Mazmur 119:1-16. Sahabat, Pemazmur menyatakan bahwa orang yang berbahagia adalah yang memegang firman Tuhan dalam hidupnya, yang artinya melakukan firman (ayat 1-3). Tidak mungkin bisa tetap hidup kudus jika tidak menghidupi firman Tuhan, sebab kekuatan dan hikmat untuk menghadapi dunia hanya dapat diperoleh dalam firman. Bagi Pemazmur, saat ia hidup dalam firman, ia tidak akan mendapat malu (ayat 6).

Pemazmur tidak menganggap firman Tuhan hanya sesuatu yang sambil lalu dalam hidupnya, juga bukan hanya direnungkan saat diperlukan. Ia rindu akan firman Tuhan. Ia menyimpan dan menjaganya dengan baik di dalam hatinya sehingga itulah yang menuntun jalan hidupnya setiap hari (ayat 11). Baginya, firman Tuhan bukanlah beban, melainkan pembawa sukacita. Pemazmur tidak menyimpan firman itu untuk dirinya sendiri; ia membagikannya dan mengajarkannya kepada orang lain (ayat 12-13).

Sahabat, bagaimana agar kita dapat tetap hidup dalam firman-Nya? Pertama, menyediakan waktu untuk membaca dan mempelajari firman-Nya. Kedua, belajar untuk menghafal ayat-ayat firman Tuhan. Ketiga, mempraktikkan firman yang telah dipelajari dan mengingatnya dalam langkah hidup setiap hari.

Firman yang telah dipelajari dan diingat itu akan berakhir sia-sia jika tidak pernah diterapkan dalam kehidupan. Tindakan mengingat firman-Nya diperlukan supaya firman itu benar-benar menguasai seluruh pikiran, sehingga mengalir keluar dalam setiap perkataan maupun tindakan yang kita lakukan.

Sahabat,  mari kita senantiasa mempelajari, mengingat, dan melakukan firman-Nya. Marilah kita hidup dalam firman-Nya agar kita mampu menghadapi tantangan dan rintangan.Marilah kita menjaga kekudusan hidup sampai kita bertemu kembali dengan Tuhan kita di surga.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Apa yang menjadi kunci hidup bahagia bagi Pemazmur? (Ayat 1-3)
  2. Apa yang dilakukan dan apa yang didapat oleh Pemazmur dalam ayat 11-13?

Selamat sejenak merenung. Ingatlah: Materi memang dibutuhkan untuk menopang hidup, tetapi mengarahkan hati kepada Tuhan akan mendatangkan hidup. (pg)

Renungan Lainnya