ALLAH: TERANG Bagiku dan Keluargaku

ALLAH: TERANG Bagiku dan Keluargaku

Sahabat, janji pemulihan dan keselamatan bagi umat-Nya telah digenapi melalui kelahiran Sang Juruselamat.  Kehadiran Sang Juruselamat yang adalah Terang Dunia memberikan pengharapan yang pasti dan jaminan keselamatan kekal bagi orang yang percaya kepada-Nya.  Setiap orang yang percaya kepada Kristus tidak lagi hidup dalam kegelapan, sekalipun kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atas kita, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata dalam hidup kita  (Yesaya 60:2).

Untuk lebih memahami topik tentang, “ALLAH: TERANG Bagiku dan Keluarga”, maka Bacaan Sabda saya ambil dari 1 Yohanes 1:5-10. Sahabat,  dalam ayat-ayat firman Tuhan yang terekam dalam Surat 1 Yohanes 1:5-10 dengan judul “Allah adalah Terang”, rasul Yohanes, memberitakan bahwa Allah adalah Terang. Ia menyampaikan bahwa di dalam Dia tidak ada kegelapan.

Lebih lanjut dinyatakan bahwa di dalam Dia semuanya adalah suci. Oleh sebab itu, janganlah kita menipu, baik kepada Allah, kepada sesama maupun kepada diri kita sendiri. Kita harus mengakui segala dosa kita di hadapan-Nya.

Pernyataan “Allah adalah terang” (ayat 5) menunjukkan bahwa Allah adalah Kudus dan Benar. Oleh karena itu, Dia jugalah yang dapat menuntun kita keluar dari kegelapan dosa (ayat 7). Kita pun diminta tidak menipu diri sendiri, mengaku dosa, dan sepenuhnya jujur kepada Allah (ayat 8-10). Dengan demikian, orang percaya tidak boleh lagi hidup di dalam kegelapan melainkan hidup di dalam terang, yaitu dalam kebaikan, kemurnian, kekudusan, dan kebenaran.

Namun demikian, pada zaman penulisan surat 1 Yohanes ini ada ajaran sesat yang mengatakan bahwa kita tetap dapat memiliki persekutuan dengan Allah sementara kita masih hidup dalam kegelapan. Menanggapi ajaran sesat tersebut, Yohanes menegaskan bahwa tidak ada seorang pun bisa mengklaim diri sebagai orang percaya jika masih hidup dalam kejahatan dan perbuatan amoral. Kita tidak dapat mengasihi Allah dan pada saat yang sama juga hidup dalam dosa. Jika demikian, kita adalah orang-orang munafik. Kita harus memilih dan menentukan sikap hidup mengasihi Allah dan tidak boleh hidup dalam dosa.

Sahabat, berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Pernyataan apa yang disampaikan oleh rasul Yohanes kepada kita dalam ayat 5?
  2. Apa yang akan diperoleh jika kita hidup di dalam terang? (Ayat 7)
  3. Apa yang diminta oleh rasul Yohanes untuk kita lakukan dalam hidup kita? (Ayat 8-10)

Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)

Renungan Lainnya