Kunci KEBERHASILAN Estee Lauder
Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Bersyukurlah kalau selama ini kita menjadi orang yang rajin karena kadang-kadang KESEMPATAN itu sering menyamar menjadi KERJA KERAS. Karena itu berbahagialah kalau selama ini kita tidak menjadi pemalas.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rajin mempunyai makna: Suka bekerja (belajar dsb); getol; sungguh-sungguh bekerja; selalu berusaha giat. Rajin merupakan salah sastu modal untuk mencapai keberhasilan. Sekalipun orang punya seribu macam keinginan, tapi apabila ia malas mewujudkan keinginannya melalui tindakan, maka keinginan tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan. Bagai mimpi di siang bolong. Penuh dengan keinginan tapi tidak disertai dengan tindakan adalah ciri seorang pemalas. Kita perlu menyadari, “Oleh karena kemalasan runtuhlah atap, dan oleh karena kelambanan tangan bocorlah rumah.” (Pengkhotbah 10:18).
Saudara, yakinlah Tuhan menghendaki anak-anak-Nya tidak menjadi pemalas, tapi menjadi pekerja yang rajin. Mengapa? Yesus bersabda, “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga.” (Yohanes 5:17). Sejak awal penciptaan Tuhan sudah mendesain manusia untuk bekerja: “TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.” (Kejadian 2:15). Kalau kita rajin: berdoa, bekerja, menabung, baca Alkitab, menabur, berbuat baik, melayani Tuhan dan sebagainya, suatu saat kita pasti akan memetik hasilnya, sebab di dalam setiap jerih payah selalu mendatangkan keuntungan (Amsal 14:23).
Kerajinan adalah jalan yang akan menuntun kita kepada mukjizat dan berkat Tuhan. Yusuf adalah salah satu contoh orang rajin yang tercatat di Alkitab. Karena kerajinannya dalam bekerja ia dipercaya oleh Potifar dan juga disukai oleh kepala penjara. Orang yang rajin, di mana pun berada dan ditempatkan, selalu menjadi berkat dan hidupnya berdampak bagi orang lain. Dinyatakan bahwa Yusuf menjadi orang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya (Kejadian 39:2), sebab ia rajin, karena itu ia selalu disertai oleh Tuhan.
Ingatlah! Estee Lauder (Pebisnis asal Amerika) berkata, “Saya tidak pernah bermimpi tentang keberhasilan. Saya bekerja keras untuk mendapatkan keberhasilan.” Sedangkan Salomo mengingatkan kita, “Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.” (Amsal 13:4). GBU & Fam. Better days are coming. (pg)