+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

OPPORTUNITY to Start A New and Better Life

OPPORTUNITY to Start A New and Better Life

Sahabat, sesungguhnya TRAGEDI  jika dilihat dari KACAMATA  IMAN, akan memberi daya yang berbeda. Seperti pengalaman warga Alabama, Amerika Serikat, yang semula terkenal sebagai penghasil kapas.

Pada tahun 1915 ketika populasi kumbang kapas di Alabama tiba-tiba meningkat. Selama 3 tahun, serangga itu secara aktif menghancurkan ladang kapas dan petani lokal yang pendapatannya bergantung pada penjualan kapas berada di ambang kebangkrutan. Mereka tidak tahu bagaimana cara memberantas hama ini.

Ekonomi kota hancur. Banyak penderitaan terjadi. Namun, tragedi itu mencelikkan mata warga Alabama untuk melihat bahwa mereka dapat menanam sayuran dan buah- buahan. Akhirnya kota Alabama menjadi penyumbang pendapatan besar melalui usaha pertanian mereka. Kenangan yang tragis, hama kumbang, mereka jadikan maskot kota; tugu/monumen untuk mengenang bahwa kumbang membuat mereka berubah menjadi petani yang berhasil.

Monumen tersebut terletak di Enterprise, Alabama ini. Patung tersebut menggambarkan dewi pertanian, tanaman gandum, kesuburan, dan hubungan keibuan. Ceres, dewi pertanian Romawi, memegang kumbang kapas, hama, di atas kepalanya. Monumen tersebut  didirikan pada tahun 1919 sebagai pengingat bahwa kadang-kadang bencana bukan akhir dari segala sesuatu, tetapi kesempatan untuk memulai kehidupan baru dan lebih baik.  Opportunity to start  a  new and better life.

Hari ini kita melanjutkan untuk belajar dari kitab Yesaya  dengan topik: “OPPORTUNITY  to Start A New and Better Life”. Bacaan Sabda saya ambil dari Yesaya 33:17-22 dengan penekanan pada ayat 22. Sahabat, Israel melewati 3 perang besar berurutan, yakni:  Mesir, Babel dan Babel kembali.

Dalam perang kedua dengan Babel, Israel dikalahkan dan umat Allah dibuang. Umat Allah hidup di pembuangan sekitar 80 tahun; sekitar dua generasi. Mereka tidak pernah membayangkan  akan kembali ke kampung halaman mereka, Israel. Namun, janji pemulihan Allah dikabarkan oleh Yesaya. Allah menjadi Penolong bagi Israel. Allah akan menyelamatkan mereka kembali.

Yesaya juga menyatakan bahwa Allah adalah Raja bangsa Israel. Ia akan menyelamatkan mereka dari ketidakadilan. Allah akan menyatakan keadilan dan kebenaran di tengah umat-Nya. Ketakutan dan penindasan akan sirna. Umat-Nya akan hidup di dalam jaminan keselamatan Allah. Allah akan memberkati dan melindungi mereka. Mereka akan selalu merasa aman dan akan melihat kemuliaan Allah.

Allah adalah Hakim yang Mahaadil dan Raja yang akan menyelamatkan bangsa Israel (ayat 22). Itulah janji-Nya dan tidak akan pernah dilupakan-Nya. Meski umat kerap melukai hati-Nya tetapi Allah memegang janji-Nya selamanya. Dia akan datang untuk menggenapi pengharapan umat-Nya tentang Raja yang adil.

Sahabat, Allah mengetahui segala tragedi hidup yang telah kita alami. Ia tidak tinggal diam. Ia memakai segala sesuatu untuk menyelamatkan kita. Ia menolong kita dengan melihat kepada- Nya, Sang Sumber Pertolongan. Ia juga dapat menolong kita melihat semuanya dengan jernih, sehingga kita dapat memperoleh hikmat dari tragedi yang kita alami. Haleluya!

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Nilai hidup apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu pada hari ini?
  2. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 20-22?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Tuhan tidak pernah melepaskan kita. Dia menjagai kita dengan segala kuasa yang ada pada -Nya. (pg).

Leave a Reply