PEMULIHAN: Kebutuhan Dasar Manusia

PEMULIHAN: Kebutuhan Dasar Manusia

Tuhan tahu benar bahwa manusia itu lemah adanya (Mazmur 103:14).   Manusia, sekuat apa pun jasmaninya, sepintar apa pun otaknya, tetaplah terbatas.  Maka dari itu Tuhan sendirilah yang menyediakan pemulihan bagi segala persoalan yang manusia hadapi. 

Dengan demikian sesungguhnya pemulihan merupakan kebutuhan dasar manusia. Pemulihan merupakan salah satu kebutuhan dan kerinduan terpenting dalam kehidupan manusia. Setiap saat manusia memerlukan pemulihan. Ada yang ingin dipulihkan dari sakit penyakit; dari hubungan rumah tangga dan sesama yang retak; dari keterpurukan ekonomi, dan masih banyak lagi.

Untuk lebih memahami topik tentang: “PEMULIHAN: Kebutuhan Dasar Manusia”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Mazmur 85:1-14. Sahabat, Pemazmur menyadari dan mensyukuri bahwa Allah berkenan memulihkan dan mengampuni umat-Nya karena amarah Allah terhadap keberdosaan umat-Nya telah reda (ayat 2-4).

Pemazmur juga menyadari bahwa pemulihan dari Allah itu senantiasa dibutuhkan oleh manusia. Dalam kelemahannya, manusia selalu jatuh dalam dosa. Itu sebabnya, setiap saat manusia, baik disengaja maupun tidak, dapat menyakiti hati Allah dan merusak relasi yang selama ini telah dibangun bersama Allah.

Karena itu, Pemazmur terus berdoa kepada Tuhan supaya Dia memulihkan keadaan umat-Nya (ayat 5-8). Pemazmur memohon agar Tuhan tidak hanya meniadakan sakit hati dan murka-Nya, tetapi juga menghidupkan dan mengasihi umat-Nya kembali supaya tetap dalam relasi yang diperkenan-Nya. Bagi Pemazmur, pemulihan dan kasih Allah ini merupakan sukacita yang tak ternilai dalam kehidupan manusia.

Sahabat, pemulihan kondisi seperti apa yang paling kamu rindukan saat ini di hadapan Tuhan? Tidak ada yang salah jika kita mengharapkan disembuhkan dari sakit penyakit, kondisi keuangan yang sulit, dan hubungan antar sesama yang rumit. Keinginan seperti itu lumrah dan manusiawi. Namun, jangan sampai kondisi di atas membuat kita lupa pada prinsip kebenaran yang lebih penting, yaitu kondisi keberdosaan kita.

Dosa membuat relasi kita semakin jauh dari Tuhan; iman kita goyah karena masalah duniawi. Sukacita terbesar kita adalah ketika mengalami pemulihan dari Tuhan karena Ia akan memampukan kita menghadapi berbagai masalah dalam hidup kita.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini dan kemudian kaitkan dengan firman Tuhan yang terdapat di 2 Tawarikh 7:14, tolong uraikan secara singkat apa yang menjadi kunci pemulihan hidup kita. Selamat sejenak merenung.  Mari kita berdoa, “Bapa,  pulihkanlah hidup kami, agar kami dapat menikmati kasih dan rahmat-Mu.” (pg).

Renungan Lainnya