Belajar dari ORANG MAJUS

Belajar dari ORANG MAJUS

Orang Majus disebut juga orang bijak atau raja-raja dari Timur.  Mereka adalah golongan bangsawan yang belajar  astronomi  (ilmu perbintangan), sehingga mereka tahu benar letak bintang, pergerakan dan tanda-tandanya.  Bukan hanya itu, mereka juga percaya bahwa matahari, bulan dan bintang-bintang secara periodik memberikan  tanda-tanda yang dapat dipakai meramalkan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di  masa depan, baik kaitannya dengan seseorang atau pun satu bangsa. 

Untuk lebih memahami topik tentang: “Belajar dari ORANG MAJUS”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Matius 2:1-12. Sahabat, Allah selain memanggil dan memilih orang-orang yang sederhana, seperti Maria dan Yusuf, serta para gembala di padang,  ternyata Allah juga memakai orang-orang terpelajar supaya dengan pengetahuan yang dimiliki, mereka memahami kehendak Allah dalam hidupnya.  Selain itu kita dapat belajar tentang kerendahan hati.  Kita tahu bahwa orang-orang Majus ini adalah raja-raja dari Timur dan astronom, tetapi mereka rela meninggalkan kesibukannya dengan menempuh perjalanan yang sangat jauh untuk mencari bayi yang baru dilahirkan.

Orang-orang Majus dalam bacaan kita pada hari ini adalah para cerdik pandai dan bukan bangsa Yahudi. Ketika mereka melihat bintang yang bersinar istimewa, mereka langsung tahu bahwa itu adalah pertanda kelahiran seorang pemimpin besar.

Maka mereka punya tekad yang kuat,  tidak mengenal lelah dalam mengikuti bintang tersebut. Jarak yang mereka tempuh diperkirakan sekitar 600 km. Pasti sesekali mereka beristirahat sepanjang pencarian itu. Namun, mereka begitu bersemangat untuk bertemu dengan Yesus (ayat 10). Mereka pun menyembah dan memberikan persembahan khusus (ayat  11) saat berhasil menemukan Yesus.

Orang Majus mau bersusah payah untuk mencari Yesus. Mereka rela membayar harga untuk bertemu dengan Sang Raja.  Setelah bertemu dengan Yesus, mereka bersedia menundukkan diri  untuk menyembah, serta memberikan persembahan khusus yang sudah mereka persiapkan.

Bagaimana dengan kita selama ini dalam memaknai  Natal? Mari belajar dari orang Majus kalau kita ingin menimati sukacita natal. MENCARI Tuhan, MENYEMBAH Tuhan, dan  MEMBERIKAN yang terbaik bagi Tuhan.

Sahabat, berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, bagikanlah apa yang Sahabat lakukan dalam menyambut dan merayakan natal pada tahun ini. Selamat sejenak merenung. Selamat Natal. Selamat memasuki dan menikmati tahun baru  2022 bersama Sang Imanuel. Tuhan beserta kita di sepanjang perjalanan pada tahun 2022. (pg).  

Renungan Lainnya