ALLAH BERSEMAYAM di HATI ORANG yang REMUK
Sahabat, berdasarkan pengalaman hidupnya, Daud membuat pernyataan, “Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.” (Mazmur 51:19)
Entah sudah berapa kali kita mendengar atau membaca pernyataan, “Kesempatan yang sama tidak akan pernah datang dua kali.” Ironisnya, sudah beberapa kali pula kita sering melewatkan atau bahkan membuang kesempatan yang datang, hingga akhirnya kesempatan yang sama tidak pernah kunjung datang lagi. Lalu bagaimana dengan kesempatan untuk bertobat?
Sahabat, untuk lebih memahami topik tentang “Allah bersemayam di hati orang yang remuk”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Yesaya 57:14-21. Nabi Yesaya adalah salah seorang dari sepuluh orang nabi besar pada zamannya. Pada saat itu, nabi Yesaya menerima perintah Allah untuk menyampaikan Firman-Nya. Yaitu Firman Tuhan yang merupakan kata-kata penghiburan bagi umat-Nya. Kata-kata penghiburan dari Allah kepada orang-orang Israel yang tegar tengkuk. Kata-kata penghiburan dari Tuhan Pencipta langit dan bumi kepada umat pilihan-Nya yang sangat dikasihi-Nya.
Orang-orang Yehuda hidup jauh dari perkenan Allah, tidak sesuai dengan identitas sebagai umat Allah. Mereka menggantikan penyembahan kepada Allah dengan berhala-berhala. Kemudian muncul kesadaran bahwa mereka membutuhkan penghiburan. Nabi Yesaya memberitakan, hanya Allah yang dapat memberikan penghiburan. Namun, ada syaratnya, yaitu mereka harus mengadakan pertobatan dan membuang segala bentuk batu sandungan yang menghalangi berkat Allah. Allah hanya akan menghibur dan menghidupkan orang-orang yang remuk dan rendah hati.
Allah itu penuh kasih dan kemurahan. Dia mengampuni mereka yang menyesal dan mengakui dosanya. Bahkan Allah akan menganugerahkan semangat dan kehidupan yang baru. Sebaliknya, tiada damai bagi orang fasik.
Sahabat, berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Apa syaratnya agar Allah berkenan memberikan penghiburan kepada umat-Nya? (Ayat 14 dan 15)
- Apa syaratnya agar Allah berkenan mengampurni segala kesalahan umat-Nya, dan berkenan menganugerahkan semangat dan kehidupan baru? (Ayat 16-19)
Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)