DENGARKANLAH SANG HIKMAT !
Pada tahun 1955, Martin Luther King Jr. menghadapi momen yang mengubah hidupnya. Setelah rumahnya dibom karena perjuangannya melawan segregasi rasial, ia merasa takut dan putus asa. Suatu malam King berdoa dengan sungguh-sungguh dan mendengar suara di hatinya: “Berdirilah untuk keadilan, dan Aku akan menyertaimu.” Sejak saat itu, ia yakin bahwa panggilannya berasal dari Tuhan dan memilih untuk tidak menyerah pada ketakutan dan mendengarkan suara hikmat yang menuntunnya dalam perjuangan.
Kitab Amsal menggambarkan hikmat sebagai sesuatu yang harus kita dengarkan dan pegang erat. Dalam ayat yang mengatakan, “Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, karena berbahagialah mereka yang memegang jalan-jalanku. Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya.” (Amsal 8:32-33, TB), hikmat bukan sekadar kepandaian atau pengalaman, tetapi tentang hati yang terbuka menerima didikan Tuhan. Dunia sering kali menawarkan jalan pintas dan kebijaksanaan yang tampaknya logis, tetapi tanpa bimbingan Tuhan, kita bisa tersesat. Sering kali kita lebih memilih mendengarkan suara dunia daripada suara Tuhan. Kita tergoda untuk mengandalkan kekuatan sendiri atau mengikuti arus mayoritas. Namun, Firman Tuhan berkata bahwa kebahagiaan sejati ada pada mereka yang “memegang jalan-jalanku” dan “mendengarkan didikan.” Mendengarkan Tuhan berarti mau belajar, berubah, dan taat pada kehendak-Nya, bahkan ketika sesuatu yang sulit terjadi dalam hidup kita.
Seperti Martin Luther King Jr., kita juga akan menghadapi tantangan. Tetapi jika kita mendengarkan suara Tuhan dan berpegang pada hikmat-Nya, kita akan menemukan keberanian, arah yang benar, dan hidup yang berbuah. Hikmat sejati bukan hanya mengetahui apa yang benar, tetapi juga tentang memilih untuk mengikutinya. Tuhan berbicara kepada kita bisa melalui: Firman-Nya, pengalaman kehidupan dan suara Roh Kudus. Dengarkanlah Dia dan biarkan hikmat-Nya menuntun langkah kita. Mendengarkan hikmat Tuhan bukan hanya mendengar, tetapi juga tentang menaati dengan segenap hati. (sTy)