+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

TUHAN MERENGKUH DENGAN KEDAMAIAN

TUHAN MERENGKUH DENGAN KEDAMAIAN

Mitsuo Fuchida, seorang kapten dalam Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang memimpin serangan udara pertama pada Pearl Harbor pada 7 Desember 1941. Setelah perang berakhir, Fuchida mengalami pergumulan batin yang mendalam, merasa hampa dan mencari makna hidup. Suatu hari ia membaca kesaksian seorang mantan tawanan perang Amerika yang menunjukkan kasih kepada musuhnya karena iman kepada Kristus. Kisah ini menyentuh hatinya dan membawanya kepada Tuhan. Dari lembah kesulitan dan kebingungan, Fuchida menemukan kedamaian sejati dalam Kristus dan akhirnya menjadi penginjil yang membawa banyak orang kepada Tuhan. 

Dalam hidup ini kita sering merasa seperti Fuchida yang terjebak dalam pergumulan yang berat, beban masa lalu atau masa depan yang tidak pasti.  Rasul Paulus menuliskan,”Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” dalam Filipi 4:7 (TB).  Damai sejahtera dalam ayat ini bukanlah sekadar perasaan tenang saat keadaan baik melainkan ketenangan yang tetap ada meskipun dunia runtuh.  Tuhan tidak menjanjikan hidup tanpa kesulitan, tetapi Dia berjanji menyertai setiap Langkah kita. Saat kita merasa terpuruk, Tuhan merengkuh, mengangkat kita dari lembah penderitaan, dan memberi kedamaian yang tidak tergantung pada situasi.

Apakah hari ini kita sedang merasa lemah atau kehilangan harapan? Percayalah bahwa Tuhan tidak hanya melihat kita dari kejauhan.  Dia menggenggam tangan kita dan memberikan damai di tengah badai hidup.  Damai sejahtera Allah bukan berarti tanpa masalah melainkan ketenangan hati di tengah badai. Tuhan tidak selalu mengubah keadaan kita seketika, tetapi Dia bisa mengubah hati kita agar tetap tenang dan percaya.  Ingatlah bahwa kedamaian sejati bukan berarti tak ada badai  tetapi hati yang tetap tenang karena mengerti Tuhan yang mengendalikan segalanya.  (sTy)

Leave a Reply