FIRMAN TUHAN YANG MENGHIDUPKAN
William Carey adalah pembuat sepatu biasa dan ia merasa tergetar oleh Firman Tuhan ketika membaca Matius 28:19-20. Hatinya terbakar untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia. Dengan keberanian dan iman yang besar, ia meninggalkan kenyamanan hidupnya untuk melayani di India. Carey menghadapi banyak tantangan, termasuk kehilangan anak dan istrinya, tetapi ia tetap setia pada panggilan Tuhan. Tidak berlebihan jika Carey dikenal sebagai “Bapak Misi Modern”. Melalui hidupnya, Carey membuktikan bahwa Firman Tuhan yang hidup mampu menggerakkan seseorang untuk membawa kehidupan baru bagi bangsa-bangsa.
Ayat yang sama yang berbunyi,“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:19-20) memanggil setiap kita untuk menjadi saksi, tidak hanya dalam perkataan, tetapi juga melalui hidup yang menghidupkan orang lain. Injil bukan hanya untuk disimpan, tetapi untuk dibagikan. Firman Tuhan menghidupkan, bukan saja mengubah hidup kita, tetapi juga hidup orang-orang yang Tuhan tempatkan di sekitar kita.
Matius 28:19-20 bukan hanya panggilan bagi misionaris, tetapi juga bagi kita semua. Kita dipanggil untuk membawa terang Firman Tuhan yang hidup dimana saja kita berada. Seperti Carey yang tidak takut akan kesulitan, kita pun harus berani menjawab panggilan Tuhan dengan kesetiaan, sebab Dia telah berjanji menyertai kita karena Firman Tuhan tidak hanya mengubah hidup, tetapi juga memampukan kita untuk membawa perubahan dalam hidup orang lain. Jangan takut melangkah, sebab Tuhan menyertai setiap langkah kita. Hidup yang dihidupkan oleh Firman Tuhan akan memancarkan terang yang menuntun orang lain kepada sumber kehidupan yang sejati. (sTy)