+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

DARI LEMBAH PEMULIHAN,TUHAN MERENGKUH DENGAN CINTA

DARI LEMBAH PEMULIHAN,TUHAN MERENGKUH DENGAN CINTA

Pada tahun 1968 seorang legenda musik country bernama John Cash, mengalami titik terendah dalam hidupnya karena kecanduan obat-obatan dan menyebankan pernikahannya hancur.  Ia merasa dirinya tak lagi punya arti dan itu  membuatnya hampir menyerah. Dalam keputusasaan, John Cash masuk ke Gua Nickajack, Tennessee untuk mengakhiri hidupnya. Namun di dalam kegelapan yang pekat di gua itu, ia merasakan kehadiran Tuhan yang memanggilnya kembali. John Cash keluar dari gua itu dengan hati yang diperbarui dan menyerahkan hidupnya sepenuhnya kepada Tuhan.  Ia mengalami pemulihan secara holistik, termasuk dalam pernikahan dan karya-karyanya dalam musik.

Kisah Johnny Cash mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak membiarkan kita terpuruk dalam lembah keputusasaan. Seperti yang dinyatakan dalam Yeremia 30:17, “Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengasihani kamu, demikianlah firman TUHAN.”  (Yeremia 30:17a, TB).  Tuhan bukan hanya sanggup memulihkan keadaan kita tetapi juga merengkuh kita dengan kasih-Nya yang tak berkesudahan.   Cinta Tuhan adalah cinta yang dalam, mencari, memulihkan, dan mengangkat kita dari kehancuran.   Mungkin kita pernah merasa gagal, kehilangan arah, atau ditinggalkan. Namun, Tuhan tidak pernah berhenti mengasihi kita. Pemulihan yang dijanjikan-Nya bukan sekadar mengembalikan apa yang hilang, tetapi juga memberikan makna baru dalam hidup kita. Seperti Johnny Cash yang keluar dari kegelapan dengan kehidupan yang diperbarui, kita pun bisa mengalami kasih Tuhan yang merengkuh, membangkitkan dari lembah penderitaan, dan membawa kita ke dalam terang kasih-Nya.  Kasih Tuhan tidak hanya mengangkat kita dari keterpurukan tetapi juga memberi kita kesempatan untuk menjadi alat pemulihan bagi orang lain.   Ketika kita merasa berada di titik terendah, ingatlah: Tuhan tidak membiarkan kita di sana. Dia datang, merengkuh, dan membawa kita pulang dengan cinta-Nya. (sTy)

Leave a Reply