+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

DARI LEMBAH KU DIRENGKUH-NYA

DARI LEMBAH KU DIRENGKUH-NYA


Domba yang hilang - GKII SINODE PAPUA

Seorang psikolog yang selamat dari kamp konsentrasi Nazi bernama Viktor Frankl, berdiri di hadapan sekelompok orang muda dan menceritakan kepada mereka tentang pengalaman pahit yang dialaminya : kehilangan orang-orang yang paling ia cintai dan penderitaan yang begitu mendalam. Namun dalam kegelapan itu, ia menemukan makna hidup yang lebih besar. Dr. Frankl berkata, “Seseorang dapat mengambil segala sesuatu dari kita kecuali satu hal: kebebasan kita untuk memilih bagaimana kita merespons situasi kita.”

Sama seperti Dr. Frankl yang melalui lembah kekelaman, kita semua mungkin melalui masa-masa kelam dalam hidup kita. Namun, firman Tuhan dalam Mazmur 23:4 yang berkata,” “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.” Mazmur 23:4 (TB)   mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan umat-Nya Ketika kita merasa takut atau terpuruk, kehadiran-Nya merupakan jaminan bahwa kita tidak sendirian. Tuhan yang mengasihi kita akan selalu memberikan penghiburan dan kekuatan.   Saat berada di lembah yang gelap, kita sering merasa terisolasi dan terputus dari harapan. Namun, saat kita belajar untuk mengenali kehadiran Tuhan di setiap langkah perjalanan kita maka kita menyadari bahwa Dialah  Sang Sumber Penghiburan. Tidak ada lembah yang terlalu dalam bagi Tuhan untuk menjangkau anak-anak-Nya. Percayalah kita bisa memegang janji-Nya yang mengatakan bahwa Ia akan menyertai kita dan memberikan penghiburan dalam segala situasi. Setiap tantangan yang kita hadapi, seberat apapun itu, ini kesempatan untuk lebih mengenal kasih dan kesetiaan Tuhan dalam hidup kita.  Ingatlah:  di dalam lembah kekelaman, kita dapat menemukan cahaya Tuhan yang menerangi jalan kita. (sTy)

Leave a Reply