DARI LEMBAH KERENDAHAN HATI, TUHAN MERENGKUH DENGAN KASIH
Seorang gadis pernah merasakan pahitnya hidup dalam keterasingan. Lahir dalam kemiskinan dan kehilangan ibunya sejak kecil, gadis itu harus bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk bertahan hidup. Suatu hari, ia memutuskan untuk mengikuti panggilan Tuhan dengan melayani mereka yang dianggap “tidak berharga” oleh dunia: para orang sakit, miskin, dan sekarat di jalanan. Dengan penuh kerendahan hati, ia menyentuh mereka yang terlupakan dan tersingkirkan, memberi mereka martabat di saat-saat terakhir kehidupan mereka. Wanita itu ialah Bunda Teresa, yang akhirnya diangkat menjadi salah satu tokoh paling dihormati di dunia karena kasihnya yang tanpa pamrih.
Bunda Teresa tidak mengejar kedudukan atau kehormatan. Ia merendahkan diri di hadapan Tuhan, dan justru dalam kerendahan itulah Tuhan meninggikan dirinya. Ia tidak menginginkan kemuliaan bagi dirinya sendiri, tetapi Tuhan memakaikan kemuliaan itu kepadanya.
Dalam kehidupan kita, sering kali kita ingin dihargai, diakui, atau diangkat di hadapan orang lain. Namun, Firman Tuhan mengajarkan bahwa jalan menuju pengangkatan justru dimulai dari kerendahan hati. Ketika kita merendahkan diri di hadapan-Nya, maka Tuhan mengakui keterbatasan kita, ketika kita menyerahkan hidup kepada-Nya, dan melayani tanpa pamrih, Tuhan justru yang akan mengangkat kita.
Yakobus 4:10 yang berbunyi ,”Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.” (Yakobus 4:10) bukanlah hanya janji, tetapi juga prinsip kehidupan. Tuhan tidak mencari orang yang tinggi hati, tetapi mereka yang rendah hati dan bersedia dipakai untuk kemuliaan-Nya. Bahkan jika dunia tidak melihat, Tuhan melihat dan Dia tidak pernah melupakan. Dari lembah kerendahan hati, tangan kasih-Nya akan selalu merengkuh dan meninggikan kita sesuai waktu-Nya. Kerendahan hati bukanlah kelemahan, tetapi kekuatan yang membuat kita semakin dekat dengan Tuhan. Dalam dunia yang mendorong kesombongan dan ambisi pribadi, orang yang rendah hati justru akan menemukan kedamaian sejati karena Tuhan sendiri yang akan membela dan meninggikan kita. Semakin rendah hati seseorang, semakin tinggi ia di mata Tuhan. (sTy)