+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

PENGAMPUNAN SEBAGAI HADIAH TERINDAH

PENGAMPUNAN SEBAGAI HADIAH TERINDAH


IMG_256

Pria bernama Chris Williams pernah mengalami tragedi mengerikan di Amerika Serikat, dalam sebuah kecelakaan yang disebabkan oleh pengemudi mabuk. Istri dan tiga anaknya meninggal dunia. Namun, di tengah kesedihannya yang mendalam itu, Chris membuat keputusan yang mengejutkan: ia memutuskan untuk mengampuni pengemudi tersebut. Ia bahkan meminta agar hukuman pria itu diringankan. Chris berkata, “Saya diampuni oleh Tuhan untuk dosa-dosa saya, bagaimana saya tidak bisa mengampuni?”

Matius 6:12 mengatakan, “Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.” Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk mengampuni seperti Tuhan telah diampuni kita. Kisah Chris Williams mengingatkan bahwa pengampunan bukan hanya soal membebaskan orang lain, tetapi juga membebaskan diri kita dari belenggu kepahitan.  Mengampuni barangkali terasa mustahil ketika luka itu dalam, tetapi kasih Kristus memberi kita kekuatan untuk melakukannya. Pengampunan bukanlah tanda kelemahan, tetapi justru bukti kasih yang sejati. Masih dalam suasana Natal ini, biarkan kasih Kristus memimpin hati kita untuk mengampuni, seperti Dia telah mengampuni kita.

Mengampuni merupakan tindakan kasih yang menyembuhkan, baik bagi yang diampuni maupun bagi yang mengampuni. Kasih Kristus memberikan kita kekuatan untuk dapat mengampuni bahkan dalam situasi tersulit.  Ingatlah sebuah kata bijak yang mengatakan,  “Wedi marang Allah, tresna marang sasama.” (Takut kepada Allah, kasih kepada sesama). Mari belajar untuk menebar kasih dan pengampunan sebagai bentuk pewartaan kabar baik bagi dunia yang haus dengan kasih karunia. (sTy)

Leave a Reply