+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

DISUNTING ULANG

DISUNTING ULANG


IMG_256

Seorang editor memiliki tugas untuk menyunting tulisan atau gambar pendukung agar bacaan yang diterbitkan dapat dipahami dan dinikmati oleh pembacanya.  Bayangkan saja kalau tidak ada seorang editor dalam sebuah karya tulisan, maka seringkali tulisan akan menjadi ‘mentah’ sehingga kurang dapat dinikmati. Hidup ibarat sebuah karya dan penulis Amsal mengatakan “Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.” (Amsal 16:3, TB)

Thomas Edison, seorang penemu besar,  suatu malam dia kehilangan laboratoriumnya karena kebakaran. Semua hasil kerja kerasnya selama bertahun-tahun hangus dalam sekejap. Ketika anaknya mencari-cari ayahnya di tengah-tengah reruntuhan, ia ayahnya menemukannya sedang berdiri tenang, memandang api. Edison berkata, “Semua kesalahan kita terbakar habis. Terima kasih Tuhan, kita bisa memulai dari awal.”  Meski kehilangan segalanya, Edison melihat kesempatan untuk memulai dari awal lagi ia akhirnya menciptakan lebih banyak inovasi setelah peristiwa kebakaran itu. Terkadang Tuhan “mengedit” rencana-rencana anak-anakNya dengan mengijinkan mereka melalui masa sulit, namun hasil akhirnya adalah sesuatu yang lebih baik daripada yang pernah dibayangkan.

Manusia sering mulai memasuki babak baru dengan sederet daftar rencana dan target. Namun, sering kali rencana itu tidak berjalan seperti yang diharapkan. Amsal 16:3 mengingatkan bahwa ketika manusia menyerahkan segala rencana kepada Tuhan, itu berarti mengijinkan Tuhan untuk “mengedit” langkah kita demi tujuan yang lebih besar dan lebih baik.  Tentunya proses ini tidak mudah, karena manusia cenderung ingin mengontrol segalanya. Namun, kalau dia percaya bahwa Tuhan merupakan editor yang sempurna, maka ia akan menerima setiap perubahan yang dibuatNya dengan sukacita. Di tahun 2025 ini, mari membuka hati untuk membiarkan Tuhan menyunting bagian  kurang selaras dengan kehendak-Nya, sehingga hidup ini berkenan di hati-Nya.

Mari ijinkan Tuhan untuk menjadi editor dalam setiap rencana kita dan terus belajar berserah kepada-Nya sebagaimana sebuah kalimat bijak mengatakan:

“Sopo sing nyumanggake diowahi dening Gusti, bakal luwih cedhak marang rahmat lan berkah.”  (Siapa bersedia diubah oleh Tuhan, akan lebih dekat pada rahmat dan berkat-Nya). (sTy)

Leave a Reply