DIPANGGIL KELUAR DARI KEGELAPAN
Tuhan memanggil manusia dari kegelapan dosa untuk masuk dalam terangNya. Saat manusia merespon panggilan itu, ia akan menemukan anugerah kekal yang mengubah kehidupannya. 1 Petrus 2:9 menyatakan, “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang Ajaib.” Mari renungkan ayat ini.
Corrie ten Boom merupakan sosok yang pernah mengalami kegelapan di kamp konsentrasi Ravensbrück selama Perang Dunia II. Bersama keluarganya, Corrie menolong banyak orang Yahudi melarikan diri dari kekejaman Nazi. Namun, tindakannya ini menyebabkan ia dan keluarganya dipenjarakan. Di tengah penderitaan dan kegelapan yang mendalam, Corrie teguh memegang imannya. Dalam salah satu kesaksiannya, ia berkata, “Tidak ada tempat yang terlalu gelap bagi kita yang tidak dapat dijangkau oleh kasih Allah.”
Seperti Corrie, kita dipanggil untuk meninggalkan kegelapan dosa dan berjalan dalam terang kasih Allah. Hidup dalam kegelapan berarti terpisah dari Allah, tetapi melalui Yesus Kristus, Allah memberikan kita kesempatan untuk keluar dari gelap itu menuju terang-Nya yang ajaib. Karena Dia, kita memiliki identitas baru yaitu bangsa terpilih, imamat rajani, bangsa kudus, dan umat kepunyaan Allah. Status ini bukan sekadar gelar, tetapi merupakan panggilan untuk hidup dalam terang dan menjadi saksi kasih Allah di dunia ini.
Kegelapan berarti dosa, kebingungan, dan keputusasaan. Namun, Allah yang tidak ingin kita berada di dalam kegelapan telah memanggil kita untuk mengalami pembaruan melalui pertobatan, yaitu meninggalkan cara hidup lama dan berjalan dalam jalan-Nya. Pertobatan bukan sekadar mengakui dosa, tetapi berkomitmen untuk hidup benar. Saat kita menyadari bahwa kita telah dipindahkan dari kegelapan menuju terang, kita akan dipenuhi rasa syukur. Dari rasa syukur inilah, kita dipanggil untuk memberitakan kasih Allah yang besar kepada sesama. Terang Kristus membawa manusia memahami kebenaran dan mendorong manusia untuk hidup di dalamnya dan menghidupkan kebenaran secara nyata untuk menerangi dunia yang gelap. Mari terus bertumbuh dalam kasih karuniaNya dan berbuah bagi kemuliaan Tuhan. (sTy)