BUAH PERTOBATAN YANG NYATA
Pertobatan adalah titik balik dari seorang yang merespon panggilan Allah yang harus dinyatakan dengan perubahan hidup sebagaimana Matius 3:8 mengatakan,”Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.” Mari kita renungkan.
Ibu Teresa pernah berkata, “Not all of us can do great things. But we can do small things with great love” (Tidak semua dari kita dapat melakukan hal-hal besar. Tetapi kita bisa melakukan hal-hal kecil dengan kasih yang besar). Prinsip ini mengingatkan kita bahwa hidup yang berubah karena pertobatan terlihat melalui tindakan kecil namun penuh kasih. Pertobatan sejati bukan hanya sebuah pengakuan, tetapi sebuah transformasi nyata yang berdampak bagi sesama.
Yohanes Pembaptis, menyerukan agar setiap orang menghasilkan buah yang nyata dari pertobatan mereka. Ini merupakan panggilan untuk meninggalkan kehidupan lama yang berpusat pada diri sendiri dan mulai hidup sesuai dengan kehendak Allah: mengasihi, melayani, dan berbuat adil. Misalnya, seseorang yang sebelumnya penuh amarah, setelah bertobat mulai menampilkan kesabaran dan pengampunan. Atau, seorang pekerja yang biasanya mengabaikan tanggung jawab mulai bekerja dengan jujur dan sungguh-sungguh. Buah pertobatan terlihat dalam setiap keputusan dan tindakan kita yang memuliakan Allah.
Masa Adven merupakan kesempatan untuk bertanya pada diri sendiri: Apakah hidup saya sudah mencerminkan kasih Allah? Adakah orang-orang di sekitar saya yang telah merasakan kasih dan kebaikan melalui perubahan dalam hidup saya? Mari wujudkan pertobatan dalam perbuatan sehingga hidup orang percaya memiliki dampak yang nyata dan memuliakan nama Tuhan. (sTy)