+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

Be Confident and Calm

Be Confident and Calm

BENTENG. Sahabat dari SarapanPagi Biblika saya mendapat informasi bahwa benteng suatu kota tinggi biayanya, sulit, dan membutuhkan pasukan pertahanan yang memadai, jadi tidak semua kota dibentengi. Kota-kota besar biasanya bertembok; kota-kota kecil di wilayah tersebut, yang dikenal sebagai anak-anak kota, tidak bertembok (Yosua 15:45, 47; 17:11).

Ada tiga hal yang sangat penting untuk sebuah kota berbenteng: Pertama, tembok-tembok untuk menghalangi musuh, Kedua, senjata agar pasukan pembela dapat mengusir para penyerang, dan Ketiga, Persediaan air yang memadai. Bahan makanan dapat disimpan selama masa damai; tetapi, agar suatu kota dapat bertahan di bawah pengepungan yang lama, harus ada sumber air yang konstan dan mudah dicapai.

Penduduk kota-kota kecil  dapat berlari ke kota yang bertembok apabila ada serbuan musuh. Jadi, kota-kota berbenteng berfungsi sebagai tempat berlindung bagi orang-orang di daerah itu. Kota-kota juga dibentengi jika terletak di tempat strategis untuk melindungi jalan raya, sumber air, jalur menuju pusat-pusat perbekalan, dan jalur komunikasi.

Benteng-benteng di banyak kota di Tanah Perjanjian begitu kuat dan tinggi sehingga para mata-mata yang tidak setia yang diutus Musa untuk mengintai Kanaan melaporkan bahwa kota-kotanya yang berbenteng sangat besar dan benteng-bentengnya sampai ke langit. Karena mereka tidak beriman, kota-kota itu tampak mustahil ditaklukkan (Bilangan 13:28; Ulangan 1:28).

Kota-kota di negeri-negeri Alkitab umumnya hanya beberapa hektar luasnya. Akan tetapi, ada juga yang jauh lebih besar. Ibu kota Mesir, Asyur, Babel, Persia, dan Roma luar biasa besar. Babel adalah kota yang pertahannya paling kuat pada zaman Alkitab. Kota itu tidak saja mempunyai tembok-tembok yang sangat kuat, tetapi juga terletak di tepi sungai yang berfungsi sebagai parit pertahanan yang bagus sekaligus sebagai persediaan air. Babel merasa bahwa ia dapat menahan para tawanan selama-lamanya (Yesaya 14:16, 17).

Tetapi kota itu direbut dalam satu malam karena strategi Koresy, orang Persia, yang mengalihkan aliran sungai Efrat sehingga bala tentaranya dapat memasuki kota melalui gerbang-gerbang yang ada pada tembok di sepanjang dermaga (Daniel 5:30).

Syukur kepada Tuhan, hari ini kita dapat melanjutkan belajar dari kitab Mazmur dengan tema: “Be Confident and Calm (Yakinlah dan Tenanglah):”. Bacaan Sabda diambil dari Mazmur 46:1-12 dengan berfokus pada ayat 2. Sahabat, setiap orang memiliki pergumulannya masing-masing. Tidak seorang pun dari kita manusia yang bisa melepaskan diri dari pergumulan dan kesesakan hidup. Kehidupan yang tanpa masalah adalah sebuah kemustahilan. Sebagai orang percaya, kita pun tak luput dari problematika kehidupan. Pergumulan bisa saja datang silih berganti. Namun, hanya satu yang tetap, yakni Tuhan sumber pertolongan kita.

Kehidupan umat Tuhan juga dilukiskan oleh Pemazmur seperti suatu kota. Allah sendiri menjadi benteng teguh yang menjamin keamanan dan keselamatan serta kelangsungan hidup umat-Nya. Dalam Mazmur 46 ini, Pemazmur menggambarkan bahwa Tuhan mengimbau untuk tetap diam dengan tentram (Ayat  3-4), sekalipun bumi berubah dan mengalami kehancuran; sekalipun gunung-gunung bergoncang dan bergoyang dalam laut sehingga gelombang airnya bergelora. Sebuah ajakan yang mustahil bisa dilakukan.

Pemazmur mengingatkan untuk menemukan keberanian dan keyakinan ini dalam Tuhan (Ayat 5). Ia adalah pencipta alam semesta, Ia adalah tempat perlindungan, kekuatan dan semua itu telah terbukti. Pemazmur mengajak umat untuk secara penuh bersandar kepada Allah.

Apakah yang Sahabat sedang hadapi saat ini? Apakah ada ketakutan yang menghantui kehidupan Sahabat hari ini? Adakah Sahabat mengalami pergumulan yang mengancam hidup? YAKINLAH dan TENANGLAH!  Ada Tuhan yang menjadi tempat perlindungan dan kekuatan kita. Bersandarlah pada-Nya! Haleluya! Tuhan itu baik. Bersyukurlah!

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu?
  2. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 12?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Sekalipun badai hebat menerpa hidup kita, Allah adalah satu-satunya tempat perlindungan yang memberi keteduhan, kekuatan, keteguhan.  Tuhan adalah penolong yang setia. (pg).

Leave a Reply