+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

Prayers are the Strength of Believers

Prayers are the Strength of Believers

DOA. Sahabat, ada ungkapan bijak yang menyatakan, “if you only pray when you’re in trouble, then you are in trouble (Jika kamu hanya berdoa ketika kamu dalam kesulitan, maka kamu sedang dalam kesulitan).” Sesungguhnya doa bukan hanya dipanjatkan pada saat seseorang merasa perlu atau ada dalam masalah dan pergumulan saja. Doa itu bukan suatu hal yang remeh dan merupakan nomer dua atau sekadar ritual untuk memperkuat keyakinan atas motivasi seseorang. 

Mengapa orang percaya harus berdoa? Firman Tuhan memerintahkan kepada kita untuk berdoa. Tuhan melalui nabi Yesaya mengingatkan kita: “Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!” (Yesaya 55:6). Tuhan Yesus juga mengatakan suatu perumpamaan supaya murid-murid-Nya tidak jemu- jemu berdoa (Lukas 18:1). Rasul Paulus memberi nasihat: “Tetaplah berdoa.” (1 Tesalonika 5:17). 

Kita dapat menarik kesimpulan bahwa doa adalah perintah Allah dan disertai janji Allah. Allah yang memerintahkan untuk berdoa adalah Allah yang berjanji akan menjawab doa dan permohonan setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam doa. 

Coba kita simak dua ayat berikut: Pertama: Mazmur 50:15: “Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau,dan engkau akan memuliakan Aku”. Kedua,  Matius 7:7-8: “Mintalah,maka akan diberikan kepadamu; carilah maka kamu akan mendapat;ketoklah,maka pintu akan dibukakan kepadamu. Karena setiap orang yang meminta, menerima,dan setiap orang yang mencari, mendapat,dan setiap orang yang mengetok,baginya pintu dibukakan.” 

Sahabat, Allah menginginkan agar setiap umat-Nya berdoa dan hal ini pun diajarkan oleh Tuhan Yesus  kepada para murid-Nya agar mereka berbicara kepada Bapa di surga saat mereka berdoa. Berdoa ialah berbicara dengan Bapa yang di surga. Ini merupakan persekutuan dengan Allah. 

Syukur kepada Tuhan, hari ini kita dapat melanjutkan belajar dari kitab Mazmur dengan tema: “Prayers are the Strength of Believers (Doa adalah Kekuatan Orang Percaya)”. Bacaan Sabda diambil dari Mazmur 17:1-15. Sahabat, dalam doa, kita bebas mencurahkan semua isi hati tanpa merasa akan disalahmengerti oleh Allah. Ia sangat peduli dan mau mengerti diri kita. Ia mau memberikan telinga-Nya untuk mendengarkan curahan hati umat-Nya. Di hadapan-Nya, semua orang sama nilai dan derajatnya. Ia bukan Allah yang tebang pilih. Ia sungguh adil adanya.

Daud adalah pribadi yang mau belajar hidup berkenan kepada Allah. Dalam berbagai mazmurnya, kita melihat Daud merupakan figur yang suka berdoa. Daud menyampaikan doanya kepada Tuhan dengan kejujuran dan ketulusan, baik menyangkut kepribadiannya, orang-orang di sekitarnya, termasuk juga orang-orang fasik dan orang-orang yang memusuhinya.

Saat berdoa, Daud berharap Tuhan mendengarkan seruan hatinya. Sebab apa yang diceritakan dan disampaikan kepada Allah itu benar. Ia tidak merekayasa cerita. Sebab Daud mengerti bahwa Allah itu mahatahu. Bahkan Daud mengatakan bahwa Tuhan menguji dan menyelidiki hatinya. Faktanya adalah Allah tidak akan menemukan kejahatan pada diri dan mulutnya. Karena Daud selalu berpegang pada firman-Nya (Ayat 3). Ia senantiasa menjaga perilakunya terhadap jalan orang-orang yang melakukan kekerasan.

Dalam doanya, Daud memohon agar Tuhan menunjukkan kasih setia-Nya. Ia meminta agar Tuhan menyelamatkan dirinya dari para pemberontak. Ia berharap Allah mau menjaganya seperti biji mata-Nya dan menyembunyikannya dalam naungan sayap-Nya terhadap orang fasik (Ayat 8). Tanpa pertolongan Allah, Daud pasti hancur menghadapi gempuran para musuhnya, yang laksana singa siap menerkam. Dalam kondisi seperti ini, Daud berdoa agar Tuhan bangkit melawan mereka dan meluputkannya dari maut.

Sahabat, teladan baik yang diberikan Daud patut  kita tiru dan adaptasi dalam kehidupan doa kita. Karena itu, berdoalah dengan ketulusan, kejujuran, dan sukacita. Sebab doa adalah kekuatan, sekaligus nafas, hidup orang percaya.  Haleluya! Tuhan itu baik. Bersyukurlah!

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu?
  2. Apa yang Sahabat pahami tentang doa?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Mata hati yang benar akan mengarahkan kita pada jalan hidup yang benar. Bila fokus mata hati kita salah, sesatlah jalan kehidupan kita.  (pg).

Leave a Reply