+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

Fruitful Life

Fruitful Life

BERBUAH. Sahabat, secara alami, buah adalah hasil tanaman sehat yang menghasilkan apa yang seharusnya dihasilkannya (Kejadian 1:11-12). Dalam Alkitab, kata buah sering digunakan untuk menggambarkan tindakan lahiriah seseorang yang diakibatkan dari kondisi hatinya.

Buah yang baik adalah buah yang dihasilkan oleh Roh Kudus. Galatia 5:2223 memberi kita titik awal. Buah dari Roh-Nya ialah: Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri Semakin kita mengizinkan Roh Kudus bebas mengendalikan hidup kita, semakin nyata buahnya (Galatia 5:16, 25). Yesus mengatakan kepada para pengikut-Nya: Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, ” (Yohanes 15:16). BUAH yang BENAR mempunyai MANFAAT yang KEKAL.

Yesus memberitahu kita dengan jelas apa yang harus kita lakukan untuk menghasilkan buah yang baik. Dia berkata: Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:45).

Sahabat, cabang harus tetap melekat erat pada batangnya agar tetap hidup. Sebagai murid Kristus, kita harus tetap terhubung erat dengan-Nya agar tetap produktif secara rohani. Ranting memperoleh kekuatan, makanan, perlindungan, dan energi dari pokok anggur. Jika dipatahkan, ia cepat mati dan tidak berbuah. Ketika kita mengabaikan kehidupan rohani kita, mengabaikan Firman Tuhan, jarang berdoa, dan menutup bagian-bagian kehidupan kita dari pimpinan Roh Kudus, kita seperti ranting yang patah dari pokok anggur. Hidup kita menjadi tidak membuahkan hasil.

Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Zakharia dengan topik: Fruitful Life (Hidup yang Berbuah). Bacaan Sabda diambil dari Zakharia 8:20-23. Sahabat, Allah memulihkan Yehuda dan Israel. Hal itu berdampak tidak hanya secara internal, tetapi juga eksternal. Tuhan mempersiapkan mereka untuk menjadi panutan bagi bangsa-bangsa lain. Oleh karena itu, mereka harus memancarkan kasih Allah kepada bangsa-bangsa lain. Intinya adalah Yehuda dan Israel harus setia menjadi pelaku firman Allah.

Banyak bangsa telah mendengar Yehuda menjadi berkat, sehingga banyak bangsa-bangsa dan penduduk kota akan mendatangi mereka (Ayat 20). Selanjutnya mereka akan menyampaikan berita tersebut ke kota-kota yang lain. Mereka ingin mengenal Allah Yehuda dengan tujuan ingin melunakkan hati Tuhan dengan mencari-Nya (Ayat 21). Akhirnya, mereka akan datang ke Yerusalem untuk beribadah.

Sahabat, kejadiannya sangat menakjubkan. Sepuluh orang dari berbagai bangsa akan memegang erat ujung jubah seorang Yahudi. Mereka berkata akan mengikuti Allah Yehuda (Ayat 23). Mereka seperti haus dan ingin menikmati ranumnya berkat yang dinikmati oleh bangsa Yehuda.

Yehuda akan menjadi berkat jika hidup seturut perintah Allah. Mereka akan BERBUAH BANYAK dan harum namanya di antara bangsa lain. Kehebatan dan kemahakuasaan Allah Yehuda akan terus diperbincangkan. Allah Yehuda akan menjadi buah bibir dan dicari bangsa lain. Inilah yang disebut BERBUAH RANUM BERLIPAT GANDA, sehingga, bangsa lain pun ingin ikut serta menikmatinya.

Yesus memerintahkan para murid untuk hidup berbuah. Jika kita hidup tinggal di dalam- Yesus, maka kita akan berbuah. Buahnya bisa beratus kali lipat ganda, sehingga orang lain akan memuliakan nama Yesus.

Sahabat, bagaimana hal itu bisa terjadi? Sebagai murid Kristus, hati kita wajib menjadi tanah yang subur agar firman Allah bertunas dan bertumbuh, sehingga, pohonnya akan menghasilkan buah ranum yang bisa dinikmati oleh semua orang dari berbagai kalangan. Dengan demikian, hal yang perlu kita renungkan: “Buah hidup apakah yang sedang kita hasilkan?” Haleluya! Tuhan itu baik. Bersyukurlah!

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
1. Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu?
2. Sahabat, apa yang kamu kerjakan agar hidupmu dapat terus berbuah?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Tetap terhubung erat dengan Pokok Anggur yang sejati merupakan satu-satunya cara agar sampai masa tua pun kita masih dapat berbuah. (pg).

Leave a Reply