+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

HADAP KIDUL ATAU HADAP SELATAN

HADAP KIDUL ATAU HADAP SELATAN

Nah ini, bagi orang yang jadi broker rumah atau real estate (perumahan) paham, rumah yang menghadap arah Selatan harganya akan lebih mahal daripada rumah yang menghadap arah lain. Kalau ditanya mengapa, ya dijawab ndak tahu, pokoknya begitu. Tapi bagi masyarakat di Jawa, khususnya yang tinggal di bagian Selatan Pulau Jawa lebih paham mengapa memilih rumah menghadap Selatan, karena katanya menghadap “sesuatu” kerajaan yang gaib, yang berasal dari lautan di Selatan Pulau Jawa. Maaf, pemikiran yang sesat, terlebih lagi bila pola pikir semacam  itu juga merasuki misalnya panitia Pembangunan Gedung Gereja. 

Memang di Selatan Pulau Jawa tidak ada pulau-pulau lagi, hanya terbentang Samudera Indonesia yang luas. Udara dingin dari arah kutub Selatan senantiasa menghembuskan arus udara dingin yang dahsyat ke daerah khatulistiwa yang menyebabkan gelombang besar di Samudera Indonesia. Jadi tiupan angin di Pantai Selatan Jawa memang lebih kencang daripada di pesisir Utara Pulau Jawa. Ini bukan karena di Selatan ada sesuatu yang dahsyat, tapi memang hanya ada lautan luas yang tidak terhalang satu pun pulau.

Meski rumah hadap Selatan katanya lebih mahal, namun saat membayar PBB ternyata Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) untuk harga tanah di suatu jalan tidak membedakan arah mana saja, pokoknya satu harga saja, entah itu menghadap Utara, Selatan, Timur atau Barat. Jadi preferensi rumah yang hadap Selatan lebih mahal hanyalah bentukan dari para broker atau marketer (pemasar) saja, namun secara NJOP harga tanah di sepanjang jalan yang sama ya harganya sama.

Nah arah yang benar sesuai Alkitab gimana? Penulis kitab Ayub dan Mazmur rupanya sepakat bahwa arah utara lebih baik dari arah lainnya. Mari kita perhatikan Ayub 37:22:  “Dari sebelah utara muncul sinar keemasan; Allah diliputi oleh keagungan yang dahsyat.” dan  Mazmur 48:3:  “Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi; gunung Sion itu, jauh di sebelah utara, kota Raja Besar.” 

Jadi dari kota Yerusalem ketika memandang ke arah Utara maka akan nampak Gunung Hermon, Gunung Tabor dan Gunung Gerizim. Khusus Gunung Gerizim ditetapkan menjadi tempat untuk memberikan berkat. Kitab Ulangan 27:12 mencatat: “Sesudah kamu menyeberangi sungai Yordan, maka mereka inilah yang harus berdiri di gunung Gerizim untuk memberkati bangsa itu, …” 

Bahkan Gunung Hermon yang ada di paling utara tanah Perjanjian Kanaan, menjadi gunung yang paling istimewa. Mazmur 133:3 mencatat: “Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.” 

Gunung-gunung di Sion yakni Gunung Tabor, Gerizim dan Ebal ada di Selatan Gunung Hermon, jadi nampaknya udara dingin yang sejuk datang dari arah Utara atau Gunung Hermon bergerak ke selatan, bahkan udara sejuk ini mencapai kota Yerusalem yang ada di bagian selatan tanah Kanaan. Lebih selatan dari dari Yerusalem ada kota Bersyeba, setelahnya kawasan gurun belantara. 

Jadi di Alkitab mencatat MENGHADAP ARAH UTARA merupakan suatu berkat, karena datangnya udara sejuk dan awan hujan dari arah Utara, yang bahkan oleh Ayub disebutkan sebagai sinar keemasan melambangkan keagungan Tuhan. 

Saudaraku, dari nyanyian ziarah Daud di Mazmur 133:1-3 kita diingatkan bahwa kerinduan hati Tuhan adalah memberkati keluarga yang rukun yang dibangun di atas firman-Nya. Seperti Tuhan memberkati jemaat mula-mula yang setiap hari selalu berkumpul, bersehati, berdoa, memuji Tuhan, belajar firman, dan saling berbagi! Sungguh betapa indahnya sebuah keluarga yang menunjukkan kerukunan seperti itu. Ketika Sang Sumber Berkat itu berdiam di tengah-tengah keluarga yang rukun, maka keluarga itu pun menikmati kehadiran Pribadi-Nya yang limpah dengan ketenangan dan kedamaian sebab Ia memerintahkan berkat-berkat-Nya. (Surhert). 

Leave a Reply