Can I Help You?
RINGAN TANGAN. Sahabat, kiasan adalah kata yang digunakan untuk memberi kesan indah atau penekanan pada suatu makna. Salah satu contoh kata kiasan yang sering kita jumpai dalam bahasa Indonesia adalah ringan tangan. Tahukah Sahabat apa maknanya?
Dalam bahasa sehari-hari, kiasan ringan tangan memiliki dua konotasi yang berbeda. Kiasan itu bisa diartikan sebagai konotasi yang positif tetapi bisa juga diartikan dalam konotasi yang negatif.
Kiasan ringan tangan dalam makna yang positif artinya suka menolong, suka memberi, suka membantu, dan dermawan. Kiasan ringan tangan bisa ditunjukkan kepada seseorang yang baik hati, suka memberi, dan suka menolong orang lain yang sedang mengalami kesusahan.
Saat kamu bertemu dengan seseorang yang sering berperilaku baik, senang berbagi dengan sesama, dan orang yang suka menolong, berarti kamu sedang bertemu dengan seseorang yang ringan tangan. Sikap tersebut tentu merupakan sikap yang terpuji dan harus kita teladani dalam kehidupan sehari-hari.
Sahabat, dalam konotasi yang negatif, ringan tangan bisa diartikan sebagai orang yang suka memukul. Seseorang yang ringan tangan mudah sekali memukul orang lain walaupun hanya permasalahan yang kecil.
Ketika kamu menemukan seseorang yang sering memukul orang lain, maka kamu bisa melabeli orang tersebut dengan kiasan ringan tangan. Mereka suka melakukan kekerasan untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan.
Hari ini kita melanjutkan belajar dari kitab 2 Raja-raja dengan topik, “Can I Help You? (Ada yang Bisa Saya Bantu?)”. Bacaan Sabda diambil dari 2 Raja-raja 13:14-21 dengan penekanan pada ayat 14. Sahabat, ketika kita datang kepada Customer Service (CS) sebuah bank, biasanya dia akan menyapa: “Ada yang bisa saya bantu?” Dia menyapa seperti itu karena itu memang sudah menjadi tugasnya sebagai seorang Customer Service dan dia dalam keadaan sehat.
Saya punya pengalaman ketika saya mengunjungi seorang rekan hamba Tuhan yang sedang sakit di rumahnya. Kaki dan tangan kanannya bengkak akibat dia jatuh ketika bersepeda. Dia masih jumblo walau usianya sudah mendekati 50 tahun. Tak lama HP nya itu berbunyi. Ada WA masuk. Dia minta saya membacakannya. Ada warga jemaatnya yang mengeluhkan persoalannya. Dia mendiktekan jawaban pada saya. Isinya sangat menghibur dan menguatkan. Saya tak mengira dalam kondisi kaki dan tangannya sakit jika digerakan, dia masih punya kemauan untuk menolong jemaatnya yang lebih sehat tubuhnya.
Sahabat, Elisa memiliki karakter yang luar biasa. Ia tidak membiarkan sakitnya menghalangi pelayanannya. Saat itu pasti penderitaannya tidak ringan. Penyakit itulah yang menyebabkan kematiannya. Ya, tak lama kemudian ia menemui wafat. Namun, ia sempat memberikan banyak petunjuk walaupun tidak sepenuhnya ditangkap oleh Yoas. Ia tetap berusaha menolong (Ayat 14-19). Tuhan Yesus juga mencontohkan hal yang sama. Dalam penderitaan-Nya di kayu salib, Dia tidak mengabaikan penjahat di sebelah-Nya (Lukas 23:43).
Apakah di masyarakat kita dikenal sebagai orang yang ringan tangan, yang siap memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan pertolongan? Apakah kita siap menyapa orang yang datang kepada kita dengan sapaan: “Ada yang bisa saya bantu?”
Sahabat, orang yang sedang sakit dan menderita cenderung memikirkan diri sendiri, mengasihani diri, dan kurang memedulikan orang lain. Tuhan sering bekerja melalui manusia, termasuk mereka yang sedang sakit dan menderita. Saat seseorang minta pertolongan pada Tuhan, bisa saja Tuhan memakai kita untuk menolong orang itu. Siapkah kita saat Tuhan ingin memakai kita sebagai kepanjangan tangan-Nya sekalipun kita sendiri sedang sakit dan menderita? Saat Tuhan ingin memakai kita, apakah kita selalu siap, di mana pun dan dalam kondisi bagaimanapun? Haleluya! Tuhan itu baik. Bersyukurlah!
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu?
- Apa yang Sahabat pahami dari ayat 14?
Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Tolong menolong membuat hidup penuh dengan kemudahan, menjadikan hidup penuh dengan kebajikan. (pg).