+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

Evidence of God’s Participation

Evidence of God’s Participation

PENYERTAAN TUHAN. Selama kita menjalani hidup,   pasti tidak bisa lepas dari yang namanya pergumulan, musibah, kegagalan, kesulitan, dan sebagainya. Ketika hidup kita berjalan baik dan lancar, hampir pasti kita dapat merasakan arti penyertaan Tuhan. Namun, ketika keadaan sebaliknya,  kita mengalami pergumulan yang berat, mungkin dalam hati kita timbul tanda tanya besar:  “Mengapa Tuhan tidak menyertai saya???”

Lalu apa arti penyertaan Tuhan bagi kita yang percaya kepada Yesus? Penyertaan Tuhan bukan berarti Tuhan menjaga kita sedemikian rupa sampai tidak ada satu pun masalah yang datang menghampiri kita. Ketika kita berjalan bersama dengan Yesus bukan berarti kita tidak akan mengalami kesulitan dan pergumulan hidup.

Sesungguhnya arti penyertaan Tuhan adalah kita percaya Tuhan selalu ada bersama dengan kita, sekalipun harus melewati padang gurun, lautan, dan badai kehidupan. Tuhan pasti memberikan yang terbaik. Karena itu, janganlah bersungut-sungut kalau kesulitan dan pergumulan datang dalam hidup. Janganlah menyalahkan orang lain apalagi menyalahkan Tuhan. Tetaplah teguh dan mantap berjalan bersama Tuhan.

Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab 1 Samuel 11:1-15 dengan topik: “The Evident of God’s Participation (Bukti Penyertaan Tuhan)”. Bacaan Sabda diambil dari 1 Samuel 11:1-15. Sahabat, menciptakan persatuan dan kesatuan bukanlah hal yang mudah. Ada saja kelompok yang ragu, memusuhi dan secara frontal melawan. Untuk itu, dibutuhkan ketekunan untuk menyatakan kebenaran. Waktulah yang akan membuktikan.

Sahabat, ketika Saul dinobatkan menjadi raja, ada kelompok yang meragukan bahkan memusuhinya (1 Samuel 10:27). Namun, selalu ada kesempatan yang diberikan Allah untuk menunjukkan bukti bahwa tidak ada yang perlu diragukan. Saat itu, daerah Yabesh-Gilead dikepung oleh orang-orang Amon. Orang Amon mengancam penduduk Yabesh-Gilead: Mata kanan mereka akan dicungkil. Ancaman tersebut mendatangkan rasa malu kepada segenap orang Israel.

Mendengar hal tersebut, Saul yang dikuasai oleh Roh Allah mengajak segenap orang Israel untuk bersama-sama melawan Nahas dan orang-orang Amon. Ia berhasil menggerakkan orang-orang Israel untuk bersatu mengalahkan musuh.

Kemenangan Saul tersebut membuat Samuel bermaksud untuk membunuh orang-orang yang tidak suka akan penobatan Saul. Namun, Saul mencegah hal itu. la mengajak semua orang untuk fokus kepada Allah yang telah menyelamatkan mereka. Akhirnya, Samuel bersama segenap umat Israel ke Gilgal untuk meneguhkan jabatan Saul sebagai raja. Mereka bersukaria atas semua hal itu.

Sahabat, bukti itu perlu untuk mehapus  keraguan. Jika ada kesempatan untuk membuktikan kebenaran, pergunakanlah sebaik-baiknya kesempatan tersebut. Seperti yang dialami oleh Saul, kita sadar bahwa hanya karena kuasa dan kekuatan Allah saja kebenaran itu terbukti.

Oleh karena itu, marilah kita menyerahkan hati agar dipenuhi oleh Roh Allah. Roh Allah akan menolong kita memanfaatkan kesempatan untuk menyatakan bukti, memampukan kita mengasihi, dan melakukan kebaikan kepada orang yang tidak senang dan melawan kita. Kisah Saul telah menunjukkan hal tersebut (Ayat 13). Haleluya! Tuhan itu baik. Bersyukurlah!

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu?
  2. Apa yang Sahabat pahami tentang  penyertaan Tuhan selama ini?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Tuhan  selalu menyertai kita, memberikan penghiburan dan kekuatan untuk melewati semua pergumulan hidup. (pg).

Leave a Reply