+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

FAITHFUL GOD

FAITHFUL GOD

SETIA. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mencatat  setia berarti berpegang teguh pada janji, pendirian, dan sebagainya; patuh; taat. Sedangkan pengamalan dari setia disebut dengan kesetiaan.  Dengan demikian pengertian  setia  adalah berpegang teguh pada janji, pendirian kokoh, tidak tergoyahkan, patuh, taat, tidak berubah, konsisten, dan layak dipercaya. 

Sesungguhnya Tuhan menginginkan anak-anak-Nya hidup setia di hadapan-Nya!:   “Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya.”  (Ulangan 12:32) dan tentu Tuhan menyediakan berkat-berkat-Nya bagi orang yang setia!:  “… Ia pun akan mengangkat engkau di atas segala bangsa yang telah dijadikan-Nya, untuk menjadi terpuji, ternama dan terhormat. …”  (Ulangan 26:19).

Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Yehezkiel dengan topik: “Faithful God (Tuhan yang  Setia)”. Bacaan Sabda diambil dari Yehezkiel 9:1-11. Sahabat, TUHAN menyerukan dan memanggil orang-orang yang akan melakukan penghukuman atas Israel. Dari antara pemusnah ini, ada seseorang yang bertugas untuk memberi tanda T pada dahi orang-orang yang tidak ikut dalam segala perbuatan keji yang dilakukan oleh orang-orang Israel lainnya (ayat 1-4).

Sahabat, Tuhan mengirim para malaikat-Nya untuk menghancurkan Yerusalem. Namun, sebelum penghakiman dilakukan, Tuhan menyuruh seorang dari mereka untuk memberikan tanda T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala kekejian yang terjadi (ayat 4). Mereka adalah UMAT  yang SETIA, yang menangis karena dosa penyembahan berhala yang dilakukan di sana. Tuhan memerintahkan supaya mereka tidak disentuh (ayat 6). Tuhan tidak akan membiarkan umat yang setia dihukum seperti mereka yang tidak setia. Dalam murka-Nya sekalipun, Tuhan tetap MELUPUTKAN  dan MELINDUNGI umat-Nya yang SETIA.

Penghakiman Tuhan dimulai dari tua-tua di hadapan Bait Suci, dan terus dijalankan kepada semua orang yang tidak bertanda T. Bait Suci yang seharusnya dijadikan tempat penyembahan yang kudus, kini dinajiskan dan dipenuhi dengan orang-orang yang mati (ayat 6-7).

Sahabat, penghakiman Tuhan begitu mengerikan sampai-sampai Yehezkiel tidak tahan melihatnya dan memohon kepada Tuhan. Namun, kesalahan umat sudah keterlaluan. Mereka hidup dalam kemurtadan dan berharap kepada dewa-dewi Babel. Mereka tidak lagi menghormati Tuhan sebagai Tuhan atas mereka (ayat 9). Karena itu, Tuhan menjatuhkan hukuman yang setimpal dengan ketidaksetiaan mereka.

Dengan demikian, sangat penting bagi kita sebagai orang percaya untuk mengerti betapa pentingnya menjalankan kehidupan dengan takut akan Dia. Kita akan dituntut dengan standar yang lebih tinggi dan dihakimi terlebih dahulu. Akan tetapi, jangan lupa bahwa Ia adalah Allah yang setia, yang akan menunjukkan penyertaan dan kesetiaan-Nya kepada orang-orang yang setia dan taat kepada-Nya.

Sahabat, percayalah bahwa TUHAN selalu SETIA. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak setia kepada-Nya. Ia selalu menunjukkan penyertaan dan perlindungan-Nya. Itulah berkat bagi mereka yang tetap setia kepada-Nya di tengah dunia yang tidak setia. Haleluya! Tuhan itu baik.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu pada hari ini?
  2. Apa yang Sahabat pahami dari Ulangan 12:32?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: “Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.” (Wahyu 2:10)

Leave a Reply