Deceivers Among the People
PENYESAT. Berita tentang kedatangan Mesias sudah sering kali berkumandang sejak puluhan tahun silam hingga sekarang. Beberapa berita bahkan disertai pengakuan yang ekstrem, adanya orang-orang yang mengaku sebagai Yesus Kristus hingga menyebut dirinya nabi yang diberi pesan khusus mengenai akhir zaman. Namun, sampai hari ini tak satu pun dari setiap klaim seputar akhir zaman dan kedatangan Yesus itu terjadi.
Peringatan tentang berita palsu mengenai datangnya Mesias juga disampaikan Yesus ketika hidup di bumi. Pengajaran yang perlu dicermati dan diingat oleh setiap orang percaya, bahkan mereka yang merasa diri mereka “orang pilihan” agar jangan sampai disesatkan oleh berita palsu itu (Matius 24:24). Pengajaran yang juga perlu diberikan kepada generasi penerus, karena tampaknya semakin mendekati akhir dari segala sesuatu, berita tentang kedatangan Kristus kedua kali juga semakin marak. Jika pemahaman mereka akan firman Allah tidak kuat, dikhawatirkan mereka akan mudah tersesat atau dibuat kebingungan dengan pengakuan mesias atau nabi palsu.
Adanya peringatan khusus bahwa orang pilihan juga masih mungkin disesatkan, seharusnya membuat setiap orang percaya perlu semakin waspada. Alasannya, bukan tidak mungkin cara yang akan dilakukan oleh mesias dan nabi palsu itu akan sangat halus, sehingga orang yang teperdaya olehnya tidak akan menyadari bahwa dirinya sedang terkena penyesatan. Hanya dengan pertolongan Roh Kudus, niscaya kita dapat mengenali manakala upaya penyesatan itu muncul, sehingga kita tidak mudah disesatkan.
Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Yehezkiel dengan topik: “Deceivers Among the People (Para Penyesat Diantara Umat)”. Bacaan Sabda diambil dari Yehezkiel 13:1-23. Sahabat, ada orang-orang yang mengklaim diri mereka sebagai nabi-nabi yang menyampaikan kehendak Allah. Padahal, mereka hanya menuruti keinginan hati mereka sendiri (Ayat 3). Mereka mengatakan nubuat yang berasal dari khayalan dan penglihatan yang palsu. Atas semua kebohongan itu, Allah sendiri akan menentang nabi-nabi palsu tersebut. Penyesatan dan upaya mereka dalam menutupi bahaya akan lenyap di bawah amarah Allah (Ayat 6-14).
Ada juga kaum perempuan yang bernubuat sesuka hati. Mereka membuat gelang dan selendang yang diyakini memiliki kesaktian untuk meramal masa depan. Mereka juga memakainya untuk menghakimi orang secara tidak adil. Atas pelanggaran ini, Allah akan mematahkan kuasa dan perkataan mereka. Umat-Nya akan dibebaskan dari penipuan dan nabiah-nabiah palsu akan sujud di hadapan Allah (Ayat 17-23).
Sahabat, ada godaan setiap individu ingin dipandang sebagai orang hebat atau lebih unggul dari yang lainnya. Salah satu contohnya adalah jabatan nabi. Seorang nabi diangkat oleh Allah untuk menyatakan kehendak-Nya. Perkataannya dipercaya sebagai perkataan Allah kepada umat-Nya. Namun, ada sebagian orang Israel demi kepentingannya sendiri menyebut dirinya nabi. Mereka menipu umat Allah untuk memuaskan keinginan mereka sendiri.
Hal ini sangat ditentang dan dibenci oleh Allah. Oleh karena itu, Nabi Yehezkiel dipimpin Allah untuk menyatakan kebenaran. Sekalipun tantangannya besar, sebagai utusan Allah yang asli, ia harus mengatakan firman Allah dan memerangi kepalsuan yang mengatasnamakan Allah.
Sahabat, Allah ingin agar umat-Nya hidup dalam kebenaran dan tidak disesatkan oleh berbagai ajaran palsu yang membawa kehancuran. Firman Allah membimbing kita untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menerima ajaran dari orang-orang yang mengklaim diri paling tahu kehendak Allah. Firman Allah juga mendorong kita untuk mengawasi diri sendiri agar tidak menyatakan kepalsuan demi kepentingan sendiri. Mari kita mewawas diri terhadap keberadaan para penyesat di tengah-tengah umat. Haleluya! Tuhan itu baik.
Berdasarakan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu pada hari ini?
- Apa yang Sahabat pahami dari pesan Tuhan Yesus di Matius 24:24?
Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Setialah kepada firman-Nya! Jangan terbuai oleh berita-berita menyenangkan, tetapi yang bukan berasal dari TUHAN! (pg).