+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

STAY FAITHFUL

STAY FAITHFUL

MENGIKUT TUHAN. Mengikut Tuhan itu perintahnya mudah tapi tantangannya sangat tidak mudah; SULIT. Sayangnya banyak orang menyerah kalah. Namun yang sukar itu bukan berarti Tuhan membiarkan kita hidup dalam  perjuangan yang sulit.  Dia memberikan iman dan penyertaan bagi kita. 

Paulus mengingatkan kepada Timotius; seorang yang masih muda, pemimpin jemaat di Efesus namun yang mengalami tantangan baik dari dalam maupun dari luar. Rasul Paulus memberi nasihat kepada Timotius, “Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus. Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.” (2 Timotius 1:13-14)

Hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Yeremia dengan topik: “STAY FAITHFUL (TETAPLAH SETIA)”. Bacaan Sabda saya ambil dari Yeremia 25:1-14 dengan penekanan pada ayat 3. Sahabat, melayani pekerjaan Tuhan bukanlah suatu pekerjaan yang ringan, karena itu kita tak bisa hanya mengandalkan kekuatan sendiri. 

Ada banyak pekerja di ladang Tuhan yang semangatnya dalam melayani mulai kendor karena tidak tahan dengan tekanan, ujian, dan berbagai rintangan yang ada.  Seorang rekan sepelayanan yang menggembalakan satu jemaat di satu kota yang kecil memilih untuk mundur dari pelayanan karena merasa gagal:  Sudah melayani Tuhan  puluhan tahun tapi respons dari jemaat yang dilayani sangatlah kurang, sehingga tak banyak jiwa yang dimenangkan.

Sahabat, jangan pernah mundur dari pelayanan!  Nasihat Rasul Paulus kepada Timotius, anak rohaninya, “Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.”  (2 Timotius 4:2). 

Dalam bacaan kita pada hari ini kita menemukan bahwa Yeremia menghadapi tantangan yang tak mudah dalam pelayanannya.  Dua puluh tiga tahun lamanya melayani jiwa-jiwa dan menjadi penyambung lidah Tuhan:  Memberitakan kebenaran dan menyerukan pertobatan, namun respons orang-orang yang dilayani sungguh sangat mengecewakan,   “…TUHAN terus-menerus mengutus kepadamu semua hamba-Nya, yakni nabi-nabi, tetapi kamu tidak mau mendengarkan dan memperhatikannya.”  (ayat 4).  Karena terus mengeraskan hati dan mengabaikan teguran, bangsa Israel harus menuai akibatnya:  Tuhan bertindak atas mereka  (ayat 8-11).

Nasihat dan teguran Yeremia dianggap sebagai angin lalu.  Meski demikian Yeremia tak kecewa apalagi menyerah pada keadaan, ia tetap TEKUN dan SETIA  pada panggilan-Nya.

Sahabat, kuantitas orang yang dilayani atau kemegahan gedung gereja bukanlah ukuran keberhasilan seorang pelayan Tuhan.  Sesungguhnya yang Tuhan perhatikan ketekunan, kesetiaan, kesungguhan dan motivasi dalam mengerjakan panggilan-Nya.  Menurut pandangan manusia Yeremia mungkin dianggap gagal.  Apa pun keadaannya, seorang hamba Tuhan haruslah tetap setia menyampaikan kebenaran firman Tuhan, sebab cepat atau lambat, firman-Nya pasti akan digenapi. Haleluya! Tuhan itu baik.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Pesan apa yang Sahabat peroleh dari hasil perenunganmu pada hari ini?
  2. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 6?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”  (Roma 12:11). (pg).

Leave a Reply