+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

FEAR to OTHERS Will LEAD to A SNARE

FEAR to OTHERS Will LEAD to A SNARE

Sahabat, rasa takut sungguh manusiawi, kita semua sewaktu-waktu bisa merasa takut, tetapi kalau rasa TAKUT itu ditujukan kepada MANUSIA pastilah merugikan karena akan mendatangkan JERAT. Biasanya, orang yang takut kepada manusia hidupnya tidak akan tenang, orangnya tidak kreatif sebab ia akan terus mencari muka di dalam setiap tindakannya. Orang yang takut kepada manusia pastilah orang yang tidak percaya diri bahkan orang yang tidak percaya kepada Tuhan, sehingga hidupnya tidak tenang, ia akan terus merasa gelisah dan pada akhirnya ia akan dililit oleh permasalahan yang bagaikan jerat. 

Takut kepada manusia akan mendatangkan jerat dalam kehidupan kita. Banyak orang yang terjerat dengan apa yang akan orang lain katakan dan lakukan kepadanya. Seringkali kita berusaha untuk menyenangkan orang lain, agar mereka mengatakan dan melakukan yang baik kepada kita. Ketika kita takut dengan apa yang orang lain akan lakukan dan katakan tentang kehidupan kita, kita sebenarnya sedang menempatkan diri kita pada posisi yang rentan

Sesungguhnya takut kepada orang mendatangkan jerat. Fear to others will lead to a snare.

Pada hari ini kita akan melanjutkan belajar dari kitab Amsal dengan topik: “FEAR to OTHERS Will LEAD to A SNARE”.  Bacaan Sabda saya ambil dari Amsal 29:16-27 dengan penekanan pada ayat 25. Sahabat, manusia cenderung takut kepada manusia daripada takut akan Allah. Tidak mengherankan Pengamsal berkata jika orang fasik bertambah, maka bertambah pula pelanggaran (ayat 16). Artinya, pengaruh mereka semakin besar. Mereka dapat memengaruhi orang yang tadinya tidak mau berbuat jahat ikut melakukan kejahatan, sehingga kawanan orang fasik bertambah.

Walaupun orang fasik kelihatan berkuasa dan membuat banyak orang takut dan ikut berbuat jahat, Pengamsal mengajarkan bahwa ketakutan itu hanya mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN pasti dilindungi (ayat 25).

Kita harus menyadari bahwa seberapa besar kuasa orang fasik, pada akhirnya kefasikan mereka akan menjadi jerat bagi dirinya. Orang benar akan menang atas mereka.

Pemerintah adalah instansi manusia yang sangat berkuasa di muka bumi. Karena itu, banyak orang lebih takut kepada pemerintah dan mencari muka pada pemerintah (ayat  26). Tetapi, kita harus menyadari bahwa semua pemerintah di dunia berada di bawah kekuasaan Allah,  “… tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah” (Roma 13:1).

Dengan demikian, kita harus menyadari bahwa seberapa besar kuasa seseorang atau sebuah pemerintahan, kekuasaan tersebut tetap ada dalam kedaulatan dan kontrol Allah. Pada akhirnya, kita semua akan mendapatkan penghakiman dari Allah. Kita harus lebih takut kepada Allah, daripada takut kepada manusia. Haleluya!

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Hikmat apa yang Sahabat peroleh dari perenunganmu pada hari ini?
  2. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 17?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Jika Sahabat ingin lepas dari jeratan yang menjerat kehidupanmu, percayalah kepada Tuhan dan hormatilah Dia! (pg).

Leave a Reply