+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

BEAUTIFUL in its Time

BEAUTIFUL in its Time

Sahabat, ORANG PERCAYA  sama dengan ORANG YANG BELUM PERCAYA. Dalam hal apa?  Keduanya sama-sama tidak dapat mengendalikan apa yang akan mereka alami dalam hidup. Semua orang mengalami banyak hal yang menyenangkan hati, tetapi juga banyak hal yang memedihkan hati. Jadi, apa yang berbeda dalam kehidupan orang percaya dengan orang yang belum percaya?

Hari ini kita akan melanjutkan untuk belajar dari kitab Pengkhotbah dengan topik: “BEAUTIFUL in its Time”. Bacaan Sabda saya ambil dari Pengkhotbah 3:1-15 dengan penekanan pada ayat 11. Sahabat, sangat menarik, bacaan kita pada hari ini menampilkan  ungkapan yang berpasangan, ada 7 ayat dengan 14 pasang MERISM  (gaya bahasa yang memakai kata-kata yang berlawanan untuk menunjukkan segala sesuatu yang tercakup di dalamnya) yang menekankan ada waktu untuk mengalami hal-hal yang baik dan menyenangkan, tetapi juga yang buruk dan menyedihkan (ayat 2-8).

Sesungguhnya Pengkhotbah hendak menyatakan bahwa hidup adalah campuran antara kegembiraan dan kesedihan. Hal tersebut menekankan pada ketidakmampuan manusia mengendalikan berbagai peristiwa yang terjadi. Karena itu Pengkhotbah mengajukan  pertanyaan, “Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?” (ayat 9). Namun, Pengkhotbah juga menyadari bahwa tidak mungkin manusia tidak berjerih payah, karena Allah sudah menetapkan pekerjaan yang harus dilakukan manusia dengan bersusah payah (ayat 10, bdk. Kejadian 3:17-19).

Sahabat, supaya kita tidak putus asa, Pengkhotbah menegaskan bahwa Allah akan membuat segala sesuatu indah pada waktunya. BEAUTIFUL in its time. Jika kita perhatikan ungkapan berpasangan yang diberikan, itu dimulai dengan “ada waktu untuk lahir” (ayat 2) dan diakhiri dengan “ada waktu untuk damai” (ayat 8).

Pengkhotbah menyatakan bahwa bagi ORANG PERCAYA, walau harus melewati berbagai hal yang menyenangkan dan menyedihkan, kita dilahirkan untuk BERAKHIR DENGAN DAMAI BERSAMA ALLAH. Inilah arti segala sesuatu indah pada waktunya.

Meskipun kita juga mengalami pasang surut seperti orang yang belum percaya, tetapi ada perbedaannya. Pada akhirnya, KITA BERDAMAI DENGAN TUHAN. Damai tersebut tidak dapat diubahkan oleh peristiwa apa pun dalam hidup kita. Karena itu, segala sesuatu menjadi indah pada waktunya.

Sahabat, kadang  kesulitan hidup membuat kita letih dan frustasi. Meski kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa depan, Pengkhotbah telah memberitahukan bahwa Tuhan akan membuat segalanya indah pada waktunya. Karena itu, kita harus beriman bahwa Allah merancang kehidupan orang percaya UNTUK BERAKHIR DENGAN SHALOM  dalam hadirat-Nya. Marilah kita menjalani hidup dengan optimis dan tabah.

Dengan mengetahui bahwa pada akhirnya kita akan menikmati hidup kekal di dalam damai sejahtera bersama Tuhan, kita akan dimampukan untuk menikmati kehidupan ini dan menjalaninya dengan lebih tenang. Waktu kita menjadi sangat berharga. Kita perlu memohon kepada Allah agar dimampukan untuk melihat indahnya hidup bersama-Nya. Haleluya! Tuhan itu baik.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 2-8?
  2. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 11?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Percayakan semua pada Tuhan Yang Mahatahu, Dia telah menyediakan segala sesuatu indah pada waktunya. (pg).

Leave a Reply