+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

BUANGLAH jauh KETERGESA-GESAAN

BUANGLAH jauh KETERGESA-GESAAN

Sahabat, judul di atas merupakan nasihat dari Dallas Albert Willard, seorang filsuf Amerika yang dikenal karena tulisannya tentang pembentukan spiritual Kristen.

Saya dan istri pada suatu sore secara tidak sengaja bertemu dengan seorang teman sesama guru sekolah minggu pada masa muda kami. Sudah lama kami tidak pernah bertemu sejak dia pindah keluar kota. Dulu kami menjadi guru sekolah minggu di gereja yang berbeda, tapi dalam satu wilayah sehingga kalau ada kegiatan di wilayah kami sering bertemu.

Sebut saja teman kami tersebut dengan nama Tentrem. Dengan tersipu-sipu dia bercerita bahwa sudah lama hidup sendiri. Usia pernikahannya hanya 6 bulan. Dia berhenti sejenak, kemudian dia melanjutkan ceritanya. Pada waktu itu usianya sudah 36 tahun, maka ketika ada seorang laki-laki berumur sekitar 40 tahun mendekati dia dan mengajak dia menikah, tanpa berpikir panjang langsung dia terima saja.

Dia menyesal tergesa-gesa menikah dengan laki-laki tersebut.Tidak melalui masa pengenalan yang cukup. Dia baru mengenal laki-laki tersebut sekitar 3 bulan, sudah mau diajak menikah.  Ternyata suaminya seorang yang temperamental, gampang marah, dan ringan tangan. Akhirnya dia minta cerai karena sudah tidak tahan lagi hidup bersama dengan laki-laki tersebut. Sikap tergesa-gesa bisa membawa kita salah dalam mengambil keputusan.

Hari ini kita melanjutkan belajar dari kitab Amsal dengan topik: “BUANGLAH jauh KETERGESA-GESAAN”. Bacaan Sabda saya ambil dari Amsal 19:1-5 dengan penekanan pada ayat 2.  Sahabat,   ayat 2-b dari bacaan kita pada hari ini memperingatkan bahwa orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.

Belajar dari pengalaman Ibu Tentrem di atas, orang yang tergesa-gesa membuat keputusan rentan salah melangkah atau berpotensi keliru membuat keputusan. Hal tersebut merupakan peringatan yang perlu mendapat perhatian yang serius dari kita.

Sahabat, orang yang sedang tergesa-gesa dalam melakukan apa pun, biasanya cenderung abai atau kurang waspada, sehingga hal yang seharusnya dicermati atau penting, malah luput dari perhatian. Dampaknya, mulai dari salah mengambil keputusan, hasil kerja kurang maksimal, kehilangan barang berharga, salah membaca jadwal, mengabaikan rencana penting, kena tipu, keluar dana ekstra,  terjadi kecelakaan, dan berbagai dampak merugikan lainnya dapat dialami oleh seseorang.

Maka dari itu, jika sampai hari ini kita masih berteman akrab dengan yang namanya “tergesa-gesa”, ini saat  yang tepat untuk mulai berubah. Aturlah waktu dengan lebih baik sehingga kita tak harus tergesa-gesa dalam melakukan segala sesuatu, terlebih ketika kita harus mengambil keputusan yang penting, yang menyangkut hidup kita ke depan.   

Kebiasan tergesa-gesa dapat membuat kita melewatkan atau kehilangan hal yang penting dan bernilai bagi hidup kita. Karena itu buanglah jauh ketergesa-gesaan.

Sahabat, jika orang tergesa-gesa berpotensi salah langkah, sebaliknya mereka yang mampu meminimalkan hal tersebut berpotensi melangkah dengan tepat. Mana yang Sahabat pilih?

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Hikmat apa yang Sahabat peroleh dari perenunganmu pada hari ini?
  2. Apa yang Sahabat pahami dari ayat 4?

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Memercayai Allah dengan pikiran yang terpusat kepada-Nya merupakan obat yang manjur bagi hidup yang tergesa-gesa. (pg).

Leave a Reply