+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

TUHAN: Dasar dan Pusat Kehidupan

TUHAN: Dasar dan Pusat Kehidupan

Sahabat, memiliki DASAR yang teguh dalam kehidupan merupakan suatu hal yang esensial. Bagi orang percaya, Tuhan harus menjadi fondasi dalam seluruh area kehidupan, baik dalam membangun rumah, karier maupun keluarga. Tanpa Tuhan segalanya akan berakhir dengan kesia-siaan.

Sedangkan PUSAT disini sama artinya dengan fokus, tujuan, arti atau makna dan nilai. Menempatkan Tuhan sebagai pusat kehidupan berarti menjadikan-Nya sebagai fokus hidup, tujuan, arti atau makna dan nilai kehidupan ini. Tanpa Tuhan, hidup ini tidak bertujuan, tidak berarti, tidak bermakna dan tidak bernilai sama sekali.

Maka kita perlu menjadikan Tuhan sebagai dasar dan pusat kehidupan.

Untuk lebih memahami topik tentang: “TUHAN: Dasar dan Pusat  Kehidupan”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Mazmur 127:1-5 dengan penekanan pada ayat 1. Sahabat,  Salomo melihat bahwa keluarga membangun rumah dan penjaga menjaga kota (ayat 1). Namun, jikalau Tuhan tidak dilibatkan, semua akan berakhir dengan kesia-siaan. Usaha dan jerih lelah manusia tidak akan menghasilkan apa-apa jikalau Tuhan tidak hadir dan turut bekerja.

Sahabat, jangan salah mengerti,  Salomo tidak menentang segala usaha yang manusia lakukan, melainkan ia menekankan tentang keseimbangan antara bekerja dan beristirahat di dalam kehidupan manusia (ayat 2). Tuhan yang memberikan berkat bagi hidup manusia. Sesungguhnya Salomo ingin menekankan bahwa dalam bekerja maupun beristirahat, ingatlah senantiasa akan Tuhan.

Salomo melanjutkan bahwa anak-anak adalah pemberian dan warisan yang Allah berikan kepada sebuah keluarga dalam kehidupan yang sementara ini (ayat 3-5). Artinya, baik keluarga maupun pekerjaan berasal dari Tuhan. Hargailah setiap kepercayaan yang Tuhan berikan.

Sahabat, fondasi yang benar dalam mengerjakan segala sesuatu merupakan hal yang mutlak dipahami oleh setiap orang percaya. Di dalam setiap aspek, Tuhan harus menjadi dasar dan pusat kehidupan. Rumah tangga dibangun atas dasar takut akan Tuhan. Keamanan yang sesungguhnya hanya diperoleh di dalam Tuhan. Keamanan bukan hanya menyangkut keselamatan jiwa semata, tetapi juga kebutuhan fisik yang diperlukan hari demi hari. Dan ini semua tersedia dalam pemberian Tuhan.

Ingatlah, kerja keras dari pagi hingga larut malam tanpa Tuhan justru akan mengorbankan banyak hal, baik kesehatan maupun relasi dengan sesama anggota keluarga. Hubungan orangtua dan anak menjadi rusak akibat orangtua yang gila kerja.

Semua aspek kehidupan yang kita jalani, jangan sampai berlalu tanpa kemampuan untuk melihat campur tangan Tuhan di dalamnya. Tuhan berdaulat dalam kehidupan kita. Jangan pernah melupakan-Nya. Jangan Lupakan Tuhan!

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Hikmat apa yang Sahabat peroleh dari perenungan kita pada hari ini?
  2. Apa pemahaman Sahabat dengan frasa kunci dalam Mazmur 127: “Jikalau bukan Tuhan …”? (Ayat 1)

Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam  di hati: Jika Tuhan tidak ikut campur tangan dalam hidup kita, tidak ada hal baik yang dapat kita hasilkan. (pg)

Leave a Reply