PAKET KOMPLIT
Dalam membangun mahligai pernikahan setiap pasangan pasti memiliki impian-impian yang hendak diwujudkan bersama pasangannya. Impian itu adalah sebuah keluarga yang harmonis, diberkati dan dipenuhi oleh kebahagiaan. Memang untuk mewujudkan impian tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun hal itu juga bukanlah perkara yang mustahil asalkan kita mau menapaki hari-hari bersama dengan Tuhan.
Sesungguhnya Tuhan sudah menyediakan berkat dalam bentuk PAKET KOMPLIT bagi kita, dengan syarat keluarga tersebut memiliki laki-laki (suami atau kepala rumah tangga) yang takut akan Tuhan dan hidup menurut jalan Tuhan.
Untuk lebih memahami topik tentang: “PAKET KOMPLIT”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Mazmur 128:1-6 dengan penekanan pada ayat 1 dan 4. Sahabat, Penulis Mazmur ini, yang kemungkinan adalah Raja Hizkia, melihat bahwa Allah harus menjadi Kepala di dalam setiap keluarga agar hal ini dapat tercermin dalam kehidupan berbangsa. Umat Allah harus dididik dalam takut akan Tuhan dan menghidupi firman yang telah disampaikan-Nya kepada mereka (ayat 1). Mazmur ini sejalan dengan Mazmur 112 yang mengingatkan umat Allah untuk hidup dalam takut akan Dia dan berjalan dalam ketaatan kepada firman-Nya.
Dalam Mazmur 128 ini Pemazmur memberikan sebuah kunci berkat bagi rumah tangga. Keluarga yang diberkati dan berbahagia adalah keluarga yang memiliki “laki-laki” (suami atau kepala rumah tangga) yang takut akan Tuhan dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Dengan kata lain, keluarga bahagia adalah keluarga yang dipimpin oleh seorang laki-laki yang hidup sesuai dengan prinsip-prinsip firman Tuhan dan yang menerapkannya dalam kehidupan keluarganya setiap hari.
Ada berkat dalam bentuk paket komplit yang disediakan oleh Tuhan bagi keluarga yang senantiasa takut akan Dia. Pertama, mereka akan menikmati hasil kerjanya (ayat 2). Orang yang takut akan Tuhan adalah orang yang hidup dalam perjanjian berkat. Dia bukan lagi hidup dari apa yang dunia sediakan, tetapi dari apa yang disediakan oleh Bapa Surgawi.
Kedua, sang istri akan seperti pohon anggur yang subur (ayat 3-a). Bila istri menjadi pohon angggur yang subur, ia tidak sekadar berbuah lebat, tetapi keluarganya pasti tidak akan kekurangan anggur sukacita dan damai sejatera. Semakin lama usia pernikahan mereka, semakin mereka menikmati kebahagian dalam rumah tangga.
Ketiga, anak-anak akan seperti tunas pohon zaitun (ayat 3-b). Pohon zaitun adalah pohon yang kuat dan tidak mudah roboh. Anak-anak akan kuat dan kokoh dalam iman karena telah melihat teladan yang baik dari kedua orangtuanya dalam melakukan firman Tuhan. Dengan demikian mereka tidak mudah diombang-ambingkan oleh berbagai angin pengajaran di zaman now.
Keempat, akan menikmati anugerah Tuhan berupa usia yang panjang, dapat melihat anak-anak dan cucu-cucunya bertumbuh dan berkembang (ayat 6).
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Pelajaran apa yang Sahabat peroleh dari perenungan pada hari ini?
- Mengapa takut akan Tuhan menjadi salah satu kunci untuk menikmati kebahagiaan hidup? (Amsal 14:6 dan Amsal 3:7).
Selamat sejenak merenung. Simpan dalam-dalam di hati: Memiliki hati yang takut akan Tuhan merupakan kunci menikmati kebahagiaan hidup. (pg).