Cukup 10 ORANG Saja
Bung Karno, Proklamator negara kita pernah berkata, “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” Artinya: sedikit orang saja, jikalau benar-benar berpotensi dan berupaya, akan sanggup mewujudkan kerinduannya.
Sahabat, seringkali kita menjadi apatis ketika melihat sesuatu yang rasanya mustahil kita perbaiki dengan melihat kemampuan yang ada. Misalnya, kita ingin memberantas korupsi di negara ini, tapi kita kemudian berpikir, berapa banyak orang yang peduli? Untuk membersihkan satu kecamatan saja rasanya sudah tidak mungkin, apalagi bermimpi untuk membersihkan satu negara.
Terbersit satu pertanyaan: Berapa banyak orang benar yang dibutuhkan untuk bisa merubah nasib sebuah bangsa atau negara? Seribu? Seratus ribu? Sejuta? Sepuluh juta atau lebih? Berapa angka yang akan membuat Sahabat yakin mampu membawa sebuah perubahan ke arah yang lebih baik bagi sebuah bangsa atau negara? Bagi Tuhan, cukup 10 orang saja.
Untuk lebih memahami topik tentang: “Cukup 10 ORANG Saja”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Kejadian 18:16-33 dengan penekanan pada ayat 32. Sahabat, Abraham tahu bahwa Allah akan menghukum orang-orang Sodom. Pertanyaannya adalah apakah Tuhan akan menghukum orang benar bersama dengan orang fasik? (ayat 23).
Abraham kemudian “tawar-menawar” kepada Tuhan dengan menyodorkan 50 orang benar. Jawaban Tuhan adalah Ia tidak akan membinasakan kota Sodom. “Tawar-menawar” itu berlangsung sampai batas 10 orang benar. Namun, jawaban Tuhan tetap sama. itu berarti Tuhan tidak menjumpai ada 10 orang benar di kota Sodom. Itu sebabnya Ia menghukum penduduk Sodom.
Penghukuman Sodom merupakan peringatan dan contoh konkret bagi generasi mendatang agar mereka hidup yang menyenangkan Tuhan. Percakapan antara Abraham dan Allah cukup serius karena menyangkut rasa keadilan. Abraham terang-terangan mencoba memperkecil jumlah orang benar yang diperlukan guna menyelamatkan penduduk Sodom. Di sinilah perjuangan Abraham untuk mendesak Allah membatalkan hukuman-Nya demi orang benar walaupun jumlahnya relatif sedikit.
Sering kali kita memakai istilah minoritas untuk tidak berani memperjuangkan kebenaran. Tuhan justru menghargai minoritas yang berani memperjuangkan kebenaran-Nya. Jumlah 10 orang benar jika dibanding dengan penduduk Sodom yang demikian banyaknya sangatlah tidak sebanding, namun Tuhan siap menyelamatkan Sodom jikalau ada 10 orang benar.
Sahabat, 10 orang tidaklah banyak. Jumlah itu bahkan tidak cukup untuk membentuk sebuah kesebelasan sepak bola. Tapi dimata Tuhan jumlah itu sudah mampu membawa perubahan dan cukup pula untuk memulai sebuah gerakan yang bisa membuka pandangan orang akan kebenaran firman Tuhan. Sahabat tidak perlu apatis, patah semangat atau putus asa. Jalankan tepat seperti apa yang dikehendaki Tuhan, dan disana Roh Kudus akan melakukan sesuatu lewat apa yang Sahabat perbuat. Biar sedikit, atau bahkan Sahabat sendirian, percayalah orang bisa melihat sesuatu yang berbeda pada dirimu. Jangan lupa pula untuk terus mendoakan bangsa dan negara lewat doa-doa syafaat.
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Apa yang Sahabat pahami tentang doa syafaat? (1 Timotius 2:1-4)
- Menurut Sahabat, mana yang lebih penting kualitas atau kuantitas? Mengapa?
Selamat sejenak merenung. Tuhan menolong dan memberkati. (pg)