+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

JUMBAI PERINGATAN

JUMBAI PERINGATAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, disiplin adalah tata tertib atau ketaatan (kepatuhan) terhadap peraturan (tata tertib dan sebagainya), dan atau bidang studi yang memiliki objek, sistem, dan metode tertentu.

Disiplin diri merujuk pada pelatihan yang didapatkan seseorang untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk mengadopsi pola perilaku tertentu, walaupun orang tersebut lebih senang melakukan hal yang lain.

Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa Latin “disibel” yang berarti pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata tersebut mengalami perubahan menjadi “disipline” yang artinya kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib. Disiplin memerlukan integritas emosi dalam mewujudkan keadaan.

Sahabat, manusia mempunyai sifat dasar tidak suka diatur dan mau melakukan kehendaknya sendiri. Banyak peraturan yang dibuat justru dilanggar, sehingga muncullah ungkapan: “Peraturan dibuat untuk dilanggar.” Maka kita sebagai orang percaya perlu membuat “Jumbai Peringatan” agar kita dapat mendisiplin diri.

Untuk dapat lebih memahami topik tentang: “JUMBAI PERINGATAN”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Kitab Bilangan 15:37-41. Sahabat, Allah secara langsung memberikan peraturan dan ketetapan-Nya melalui Musa. Namun, berbagai peraturan dan ketetapan yang diberikan Allah kepada mereka tidak dengan serta-merta dituruti dan dilaksanakan.

Oleh sebab itu, Allah memerintahkan Musa untuk berbicara kepada bangsa Israel agar mereka membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka secara turun-temurun (ayat 38). Tujuannya adalah untuk memperingatkan bangsa Israel. Allah menghendaki agar setiap kali mereka melihat jumbai itu, mereka mengingat kembali segala perintah Tuhan dan melaksanakannya. Dengan demikian, mereka tidak lagi hidup menurut kehendak hati dan mata mereka sendiri. Mereka dapat hidup kudus sesuai kehendak Tuhan (ayat 39-40).

Jika kita melihat kehidupan bangsa Israel pada saat itu, kita akan menyadari betapa Tuhan mengasihi dan memperhatikan mereka. Bahkan, Ia menyuruh membuat jumbai peringatan agar mereka hidup taat pada perintah-perintah-Nya.

Sahabat, dalam kesibukan dan aktivitas sehari-hari, kita sering lupa melakukan apa yang dikehendaki Tuhan. Mulai dari hal-hal kecil, seperti lupa bersaat teduh, lupa membaca firman Tuhan, lupa mengawali dan mengakhiri setiap hari dengan doa syukur kepada Tuhan, dan lain-lain.

Mari kita belajar dari cara Tuhan mendisiplinkan bangsa Israel untuk taat dan hidup kudus. Belajar mendisiplinkan diri dan hidup kudus sesuai kehendak Tuhan semestinya kita lakukan dengan serius. 

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, saksikanlah pengalaman pribadimu apa saja yang kamu lakukan agar kamu dapat terus mendisiplin dirimu sehingga akhirnya kamu menjadi terbiasa untuk hidup menaati kehendak Tuhan dan bukan kehendakmu sendiri. Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati dan menolong. (pg)

Leave a Reply