+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

Berani Melawan TEKANAN SOSIAL

Berani Melawan TEKANAN SOSIAL

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, saya mendapatkan definisi tentang TEKANAN SOSIAL . Tekanan sosial  atau tekanan sejawat adalah dampak langsung rekan-rekan sejawat terhadap seorang individu yang membuat mereka mengikuti rekan mereka dengan mengubah perilakunilai, dan sikap, agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan kelompok atau individu yang mempengaruhi mereka. Tekanan ini berbeda dari tekanan masyarakat pada umumnya karena dapat membuat seorang individu mengubah dirinya apabila mereka merasa ditekan atau dipengaruhi oleh rekan atau kelompok sejawatnya.

Sahabat, tekanan sosial bisa menyebabkan orang mengubah keyakinannya mengenai suatu hal. Sebaliknya bagi yang melawan akan menjadi resah secara emosi. Bagi yang melawan biasanya dimusuhi, dijauhi, dan diancam, Pertanyaannya, beranikah kita melawan tekanan sosial?

Untuk lebih memahami topik tentang: “Berani Melawan TEKANAN SOSIAL”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Bilangan 14:1-38 dengan penekanan pada ayat 7-9. Sahabat, Kaleb dan Yosua berani tampil berbeda. Mereka berani melawan arus saat kesepuluh rekan yang lain merasa pesimistis untuk dapat masuk ke tanah Kanaan.

Dalam ayat 1-4 digambarkan ketika itu, seluruh bangsa menangis dengan suara nyaring dan bersungut-sungut. Mereka protes karena Musa dan Harun membawa mereka keluar dari Mesir. Padahal mereka sedang ketakutan karena berhadapan dengan bangsa asing yang berbadan besar dan kuat. Orang Israel benar-benar lupa bahwa mereka pernah TUHAN bebaskan dari kejaran bala tentara Mesir dengan cara yang sangat ajaib.

 Yosua dan Kaleb berani tampil beda. Mereka berani melawan tekanan sosial.  Mereka sama sekali tidak takut kepada kemarahan dan tekanan massa. Sebaliknya, Yosua dan Kaleb berusaha menenangkan, meneguhkan iman orang Israel,  dan membujuk mereka agar tidak memberontak kepada TUHAN, “Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka.”  (ayat 7-9) 

Sahabat, sering, kita juga berhadapan dengan orang banyak yang menginginkan kita berbuat dosa seperti mereka. Kita pun ditekan, secara halus ataupun kasar. Belajar dari  Yosua dan Kaleb, kita dapat bertahan dengan iman yang teguh. Tidak perlu takut tekanan sosial, karena Tuhan beserta kita. Penderitaan yang sementara sifatnya mungkin kita alami. Namun penghargaan dari Tuhan akan kita nikmati.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, bagikanlah pengalamanmu ketika kamu menghadapi tekanan sosial di tempat kerjamu, atau di tempat tinggalmu, atau di dalam keluargamu. Apa yang engkau lakukan pada saat engkau menghadapi tekanan sosial. Selamat sejenak merenung. Tuhan Yesus menolong dan memberkati. (pg)

Leave a Reply