+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

Tetap PERCAYA di tengah DERITA

Tetap PERCAYA di tengah DERITA

Ketika Sahabat menghadapi masa-masa sulit dalam kehidupanmu, apakah kamu memiliki iman kepercayaan kepada Tuhan? Saat keadaan seperti tidak ada harapan, apakah kamu masih percaya kepada Tuhan dan berdoa kepada-Nya? Beranikah kamu menaruh pengharapanmu kepada Tuhan dan sepenuhnya mengandalkan Dia?

Dalam penderitaan ada banyak sekali godaan yang dapat membuat kita mengeluh, bersungut-sungut kepada Allah, menyerah, tidak mau memercayai Allah, atau bahkan beralih kepada illah-illah yang lain.

Untuk lebih memahami topik tentang: “Tetap PERCAYA di tengah DERITA”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Mazmur 31:10-25. Sahabat, Bacaan kita diawali dengan keluh kesah Raja Daud. Ia merasakan keadaan yang begitu sesak, sakit hati,  dan tubuhnya merana, serta sepanjang hidupnya hanya diselimuti oleh duka dan keluh kesah (ayat 10-11).

Sahabat, penderitaan Daud bertambah karena ia menjadi celaan dari para lawannya. Kondisinya begitu menakutkan sehingga orang-orang yang mengenalinya pun menjauh dan menghindar (ayat 12). Syukur, sekalipun keadaannya memprihatinkan, ia tetap percaya kepada TUHAN (ayat 15). Ia tahu bahwa kehidupannya ada dalam tangan TUHAN (ayat 16). Dengan iman Daud berkata, “Alangkah limpahnya kebaikan-Mu. Terpujilah TUHAN, sebab kasih setia-Nya ditunjukkan-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan!” (ayat 20 dan 22). Ia menaruh harapan bahwa dibalik penderitaan panjang terdapat kebaikan Allah bagi mereka yang takut akan TUHAN dan yang berlindung kepada-Nya (ayat 20).

Iman seseorang mungkin saja diuji ketika ia berada di titik terendah. Apakah kita akan tetap percaya kepada Allah atau justru meninggalkan-Nya? Memilih tetap percaya kepada Allah pada saat kita tidak melihat pertolongan-Nya bukanlah hal yang mudah. Sebab, memilih untuk tetap percaya kepada Allah pun tidak berarti akan melepaskan kita dari berbagai penderitaan. Sebaliknya, apakah berpaling dari Allah akan menjadikan semuanya lebih baik? Tidak mungkin. Tidak ada kebaikan dan pertolongan yang sejati di luar Allah. Karena pertolongan-Nya tidak datang terlambat. Ia akan menunjukkan kasih-Nya dengan cara ajaib. Saat kita berpikir bahwa kita sendirian, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Tuhan mendengarkan semua permohonan kita dan Ia akan menjawab sesuai waktu dan cara-Nya.

Sahabat, berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Apa yang dirasakan Daud pada saat itu? (Ayat 10-11)
  2. Saat itu Daud keadaannya sangat memprihatinkan, tapi bagaimana dengan  kepercayaannya kepada Allah? (ayat 15 dan 16)
  3. Apa yang dikatakan Daud dalam ayat 20 dan 22?
  4. Lalu apa yang menjadi harapan Daud? (Ayat 20)
  5. Apa yang diserukan oleh Daud di ayat 25?

Selamat sejenak merenung. Sahabat, mari kita berdoa, “Tuhan, aku mau percaya kepada-Mu meskipun saat ini sedang menghadapi situasi dan kondisi  yang berat dan menyesakkan. Tuntun dan sertailah aku, ya Tuhan.” (pg) 

Leave a Reply