Dalam TANGAN TUHAN ada KESEMBUHAN
Tidak seorang pun yang hidupnya selalu lancar dan baik. Seorang yang sehebat dan sekuat apa pun pasti suatu saat lemah, sakit, atau terluka, baik secara fisik maupun emosi. Orang percaya pun mengalami hal yang sama.
Sesungguhnya menderita sakit atau mengalami penderitaan tubuh yang disebabkan oleh penyakit itu bukanlah kehendak Tuhan, karena Dia tidak senang melihat umat-Nya menderita, sama halnya ketika Ia melihat umat-Nya hidup dalam dosa. Itulah sebabnya, Tuhan Yesus rela menanggung segala dosa dan penyakit kita, melalui kematian-Nya di bukit Golgota (1 Petrus 2:24). Ia melakukan itu sekali dan berlaku untuk selama-lamanya (Ibrani 9:26-b).
Untuk lebih memahami topik tentang: “Dalam TANGAN TUHAN ada KESEMBUHAN”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Mazmur 41:1-14. Sahabat, Dalam bacaan kita pada hari ini, Daud sedang sakit. Entah penyakit apa, namun tampaknya bukanlah penyakit ringan. Parahnya, ada orang-orang yang justru menginginkan kematiannya dari penyakit itu (ayat 6). Para pembencinya menyusun rencana jahat terhadapnya (ayat 8), bahkan sahabat karibnya menghina dan melawannya (ayat 10). Para pembencinya mengatakan bahwa Daud menderita penyakit jahanam/berat (ayat 9).
Bagaimana sikap Daud menghadapi sakit penyakit? Ia tidak mengingkari bahwa dirinya sedang sakit dan butuh pertolongan. Namun mula-mula, ia menyerukan dirinya untuk berbahagia (ayat 2). Karena, ia percaya Tuhan pasti akan melindungi, memelihara nyawanya (ayat 3), dan menyembuhkan penyakitnya (ayat 4). Lalu dengan jujur, ia mengakui dosanya dan memohon belas kasihan Tuhan (ayat 5). Ia menutup mazmurnya dengan pujian kepada Allah (ayat 14) seolah-olah Allah telah menyembuhkannya.
Sahabat, adakah hari ini ada diantara kita yang sedang menderita sakit penyakit? Berat maupun ringan, tetap saja itu sangat mengganggu aktivitas kita. Kita menjadi tidak bisa maksimal melakukan apa pun. Untungnya, Tuhan memberi kita akal budi sehingga dengan begitu kita berusaha untuk sembuh. Caranya bisa dengan menemui dokter, meminum obat, dan beristirahat. Tuhan juga memberi kita iman. Dengan iman inilah, kita percaya bahwa hanya dengan campur tangan Tuhan kita dapat sembuh. Dokter dan obat hanyalah alat di tangan-Nya untuk menyembuhkan kita. Di tangan Tuhan ada kesembuhan.
Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Dalam ayat 2-4, siapa yang dikatakan orang yang berbahagia dan apa saja yang akan diperolehnya dari Tuhan?
- Apa yang menjadi doa dan harapan Daud di ayat 5?
- Apa yang dikatakan dan diperbuat oleh musuh-musuh Daud? (Ayat 6-9)
- Apa yang telah dilakukan oleh seorang sahabat karib Daud? (Ayat 10)
- Apa yang Tuhan telah lakukan untuk Daud? (Ayat 13)
Selamat sejenak merenung. Sahabat, mari kita mengikrarkan keyakinan kita, “Tuhan, aku percaya dalam tangan-Mu ada kesembuhan.” (pg)