+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

BERSYUKUR, TAAT dan MENYAKSIKAN

BERSYUKUR, TAAT dan MENYAKSIKAN

Sahabat, coba sejenak  merenungkan perjalanan hidupmu. Kalau mau jujur, kita akan mengakui bahwa didalam kesulitan hidup dan ancaman bahaya apa pun, ternyata Tuhan menolong kita keluar dari kesulitan atau pun melindungi dari bahaya yang mengancam.

Lebih lanjut yang ingin saya tanyakan, “Bagaimana perasaan Sahabat ketika berada dalam keadaan terjepit kesulitan hidup, lalu datanglah pertolongan dari seseorang?” Tentu pertolongan tersebut menjadi sesuatu yang sangat berarti sekali bukan? Sudah pada tempatnya Sahabat  sangat berterima kasih kepada orang tersebut. Sahabat mungkin akan mengingat kebaikannya di sepanjang hidup, bersedia melakukan apa saja yang dikehendakinya  dan menyaksikan segala kebaikannya kepada banyak orang.

Untuk lebih memahami topik tentang: “BERSYUKUR, TAAT, dan MENYAKSIKAN”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Mazmur 40:1-18. Sahabat, Mazmur 40 merupakan ungkapan hati Daud atas keselamatan yang telah dinyatakan oleh Tuhan atas hidupnya. Ayat 1-3 menggambarkan bagaimana Allah menyelamatkan dirinya dari kehancuran dan menegakkan hidupnya kembali. Lalu di ayat 18 juga melukiskan bahwa meski Daud miskin dan sengsara, namun Allah tetap memerhatikan dan menolongnya. Daud mengalami dan merasakan bahwa dalam penderitaan sehebat apapun, Tuhan selalu menjadi penolongnya dalam kesesakan.

Karena itu, ia menaikkan syukur dan puji-pujiannya kepada Allah yang telah menyelamatkannya (ayat 4-6). Bukan hanya itu saja respons Daud.  Perhatikan di ayat 7-9 dan 10-11. Sebagai respons atas pertolongan Tuhan yang luar biasa dalam hidupnya, Daud bersedia, bahkan suka melakukan kehendak Tuhan (ayat 9) karena ia sadar, ketaatan kepada Tuhan jauh lebih berharga dibandingkan kurban persembahan dalam bentuk jasmani (ayat 7). Selain ketaatan, Daud juga bersukacita untuk menyaksikan karya Tuhan kepada orang lain (ayat 10-11).

Bersyukur, taat, dan menyaksikan, ketiga hal tersebut menjadi respons Daud atas pertolongan dan karya Tuhan dalam hidupnya. Adakah ketiga hal tersebut  juga menjadi respons kita, ketika kita menyadari betapa luar biasa Allah telah menolong kita? Bagi orang-orang yang mengandalkan Tuhan, firman-Nya berkata, “Berbahagialah orang yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan” (ayat 5a).

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:

  1. Apa saja yang telah dikerjakan Tuhan dalam kehidupan Daud? (Ayat 2-4)
  2. Apa yang telah diungkapkan oleh Daud dalam ayat 7-9?
  3. Apa yang diharapkan Daud dari Tuhan dalam ayat 12-18?

Selamat sejenak merenung.  Sahabat, marilah kita berdoa, “Ya Tuhan, tolong aku untuk tidak melupakan kebaikan-Mu agar saat hari esok terasa gelap, aku tetap dapat mengucap syukur.” (pg)  

Leave a Reply