+62 24 8312162

Hot Line Number

+62 24 8446048

Fax

Jl. Sompok Lama no. 62c Semarang

Kantor Pusat

Sudahkah AKU BERSYUKUR hari ini?

Sudahkah AKU BERSYUKUR hari ini?

Sahabat, jangan pernah berhenti bersyukur karena Tuhan tidak pernah berhenti memberkati hidup kita. Bersyukur adalah kunci di jagat dan akhirat. Bersyukur merupakan wujud ungkapan perasaan terima kasih kepada Tuhan atas semua kenikmatan dan anugerah yang setiap hari kita rasakan. Namun, tidak jarang kita semua luput dan lupa untuk bersyukur, apalagi ketika kita sedang mendapatkan masalah dan cobaan yang berat.

Kadang kala juga ketika kita sudah melewati cobaan tersebut, kita justru sering lupa siapa yang selama ini menolong dan melindungi kita.

Untuk memahami lebih dalam topik tentang: “Sudahkah AKU BERSYUKUR hari ini?”, Bacaan Sabda pada hari ini saya ambil dari Mazmur 9:1-21. Sahabat melalui gubahan lirik lagu Mazmur Daud, menurut lagu Mut-Laben, kita mendapati bahwa betapa Daud merindukan untuk mengucapkan syukur kepada Allah. Dengan segenap hati dan jiwanya, Daud sungguh rindu menaikkan rasa syukurnya kepada Tuhan Allah Israel yang sudah mengurapinya naik ke takhta kerajaan.

Gubahan lirik mazmur pujian itu direkam dalam ayat 1, yang demikian bunyinya: “Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mut-Laben. Mazmur Daud.” Selanjutnya di ayat 2 Daud menyatakan: “Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib;”

Sahabat, secara tersurat dan tersirat, gubahan lirik lagu pujian tersebut juga menyatakan bahwa Daud sungguh ingin menuturkan tentang semua pekerjaan dan karya-karya Tuhan yang sangat dahsyat dan ajaib. Daud ingin memberitakan segala perbuatan tangan-Nya yang sangat indah dan sempurna kepada bangsa-bangsa sampai ke ujung bumi.

Daud, sungguh rindu bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati dan jiwanya. Ia akan menceritakan segala perbuatan Allah yang sangat luar biasa dan mengherankan kepada bangsa-bangsa dan semua suku bangsa di seluruh permukaan bumi.

Sahabat, akhirnya marilah kita merenungkan dua nasihat ini. Pertama, janganlah lupa untuk bersyukur. Bagaimanapun, keadaan kita, sejatinya semua itu adalah karunia Tuhan semata. Kedua, jangan selalu melihat ke atas, sesekali lihatlah ke bawah. Masih banyak orang yang lebih menderita dari kita.

Berdasarkan hasil perenunganmu dari bacaan kita pada hari ini, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini:

  1. Apa yang menjadi tekad Daud dalam ayat 2-3?
  2. Apa yang menyebabkan Daud bersyukur di ayat 4-7?
  3. Apa yang menyebabkan Daud bersyukur di ayat 8-19?
  4. Rasa ungkapan syukur itu tiada habisnya, apa yang menyebabkan Daud bersyukur di ayat 20-21?

Selamat sejenak merenung. Tuhan memberkati. (pg)

Leave a Reply